Home » Ketika Guru SD Santa Maria Menghadapi “Bola Berancun”

Ketika Guru SD Santa Maria Menghadapi “Bola Berancun”

oleh Suwito

Mentok, YTKNews.id — Membangun antusiasme di kelas PJOK bisa jadi tantangan bagi banyak guru, namun Amelia Arlan, guru PJOK di SD Santa Maria Mentok, punya trik ampuh untuk membuat pembelajaran olahraga lebih seru dan bermakna. Pada 13 November 2024, Amelia mengadakan sesi pelatihan kompetensi bagi rekan-rekan guru di SD Santa Maria, memperkenalkan sebuah inovasi pembelajaran baru melalui metode Sport Education Station. Tak hanya sekadar memperkenalkan teknik baru, Amelia sukses membuat para guru merasakan langsung bagaimana olahraga dapat menjadi ajang pengembangan diri dan keterampilan sosial siswa melalui permainan yang ia sebut “bola beracun.”

Konsep Sport Education Station yang diperkenalkan Amelia ini berfokus pada pendekatan belajar aktif yang menekankan kerja sama dan kemandirian. Dalam permainan bola beracun, siswa tidak hanya bergerak dan berlari, tetapi juga dilibatkan untuk mengambil peran sebagai wasit dan pelatih. Mereka didorong untuk berunding dan menetapkan aturan permainan serta sistem skor secara mandiri, yang mengasah rasa tanggung jawab, kemampuan komunikasi, dan kepemimpinan. Inovasi ini dianggap Amelia sebagai cara tepat untuk menghidupkan kelas PJOK, membuat siswa terlibat lebih dalam dengan pengalaman yang langsung berhubungan dengan kehidupan nyata.

Tak ingin hanya memberi teori, Amelia mengajak rekan-rekan guru yang hadir untuk merasakan langsung serunya permainan bola beracun. Para guru pun menyambut antusias ajakan ini, dan sejenak mereka pun berubah peran menjadi pemain di lapangan. Suasana penuh canda tawa dan semangat terlihat sepanjang permainan. “Saya jadi merasakan sendiri betapa permainan seperti ini bisa membangun semangat kolaborasi dan kegembiraan di kelas,” ujar salah satu guru yang mengikuti sesi pelatihan ini.

Setelah permainan selesai, Amelia mengajak para guru untuk melakukan refleksi bersama. Dalam sesi ini, para guru berbagi pengalaman dan ide-ide mereka tentang bagaimana metode Sport Education Station ini dapat diterapkan di kelas masing-masing. “Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi saya. Metode ini bukan hanya sekadar belajar olahraga, tapi juga belajar tentang kemandirian, tanggung jawab, dan cara bekerja sama,” ungkap seorang guru dengan antusias.

Amelia berharap, melalui pelatihan ini, para guru PJOK di SD Santa Maria dapat terus mengembangkan metode belajar yang tidak hanya mengutamakan keterampilan fisik, tapi juga membentuk karakter dan kemampuan sosial siswa. Inovasi-inovasi seperti permainan bola beracun ini menjadi langkah nyata untuk menciptakan pembelajaran yang bukan hanya menyenangkan, tetapi juga penuh makna dan relevan bagi perkembangan diri siswa.

Anda mungkin juga suka