Batam, YTKNews.id. Rabu, 5 Februari 2025, perayaan Tahun Baru China atau yang biasa disebut Imlek berlangsung dengan meriah di Sekolah TK Yos Sudarso II Batam. Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB di depan teras TK diawali dengan berdoa, bernyanyi, menari bersama serta bercerita tentang “Apa itu Imlek.” Acara diselingi tanya jawab seputar tradisi Thionghoa dalam merayakan Imlek dan atraksi barongsai.
Perayaan Imlek tahun ini ternyata sangat berbeda dari tahun sebelumnya. Anak-anak begitu antusias, apalagi para kepala dari semua unit TK, SD, SMP, dan SMA bekerjasama dengan baik menghadirkan barongsai mengitari kompleks sekolah Yos Sudarso. Dengan baju bernuansa merah yang hampir dikenakan oleh semua warga Yos Sudarso dan para wali murid, perayaan Imlek bersama di sekolah dirayakan dengan meriah.
Atraksi barongsai dimulai pukul 09.30 WIB di teras TK Yos Sudarso, kemudian dilanjutkan di unit besar lainnya. Anak-anak tampak antusias karena tetap mengikuti barongsai yang tampil di unit lain ketika atraksi di TK sudah selesai.
“Perayaan Imlek untuk tahun kedua ini bagi saya sangat berkesan, karena anak-anak dan orangtua sama-sama antusias. Apalagi saya menyaksikan sendiri ada beberapa anak-anak yang tidak membawa angpou dari rumah untuk diberi saat atraksi barongsai berlangsung, kemudian diberi oleh salah satu orangtua anak lainnya biar ikut merasakan suka cita bersama-sama. Saya sangat tersentuh dan bersukacita melihat itu sebagai guru mereka. Berarti perayaan imlek ini sungguh-sungguh membawa kebahagiaan bersama, tidak hanya kalangan etnis Thionghoa saja tetapi kita semua dalam persaudaraan,” ujar Susiyanti Pasaribu, S.Pd salah satu guru TK Yos Sudarso II. “Harapan saya semoga anak-anak juga mencontoh hal tersebut, apalagi mereka masih dalam usia dini, ada baiknya kita membangun pondasi kasih terhadap sesamanya tanpa membeda-bedakan. Dan semoga perayaan Imlek untuk tahun selanjutnya lebih meriah dan tertib” tambahnya.
Guru Mandarin TK Yos Sudarso II mengungkapkan hal berbeda. “Tahun ini agak sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Lebih menantang buat saya, karena untuk tampil memandu kegiatan Imlek bersama di sekolah TK itu kita harus maksimal. Saya harus berlatih gerak dan lagu yang akan di nyanyikan bersama dengan guru-guru dan anak-anak bersama. Syukurnya semua berjalan dengan lancar, bagus dan sukses. Harapan saya semoga perayan Imlek di tahun mendatang lebih kompak lagi, dan lebih tertib lagi” ungkap Laoshi Mely.
Perayaan Imlek pun ditutup dengan sukacita. Sekolah membagikan jeruk dan angpou untuk anak-anak sebagai bukti cinta kasih dan toleransi kepada sesame. Semoga anak-anak belajar untuk saling menghargai suku, agama, etnis dan budaya yang beranekaragam yang ada di Indonesia. (DN)
Kontributor : Maria Petra S.