Tanjungbalai, YTKNews.id— Imlek, perayaan Tahun Baru Cina yang dirayakan oleh umat Tionghoa, juga dirayakan oleh komunitas Sekolah Katolik Santo Yusup Tanjungbalai, Karimun.
Sekolah Yayasan Tunas Karya (YTK), dari Jenjang TK sampai SMA itu, menggelar perayaan Tahun Baru Imlek dengan penuh kemeriahan. Acara itu, berlangsung pada Selasa, 4 Februari 2025. Pperayaan ini melibatkan seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PG-TK, SD, SMP, hingga SMA, sebagai wujud komitmen sekolah dalam menjunjung tinggi nilai toleransi dan keberagaman. Lingkungan Sekolah dipenuhi dengan hiasan imlek berwana merah dan semua warga sekolah pun mengenakan pakaian yang bernuasa merah, pink, kuning yang melambangkan imlek.

SMA Santo Yusup membuka acara dengan pertunjukan / atraksi dari Barongsai. Semua Siswa / Siswi sangat antusias menonton pertunjukan Barongsai yang diadakan di depan Gedung SMA Santo Yusup. Setelah atraksi Barongsai di depan kelas, Barongsainya kemudian masuk ke setiap kelas dan ruangan guru/Karyawan untuk memberikan berkat sambil menyalakan petasan seperti kepercayaan daripada orang Cina.
Perayaan imlek di SMASTY dipenuhi dengan kemeriahan seperti atraksi Barongsai, penyalaan petasan, pentas seni, perlombaan makan jeruk, ambil koin dan Angpao dengan menggunakan sumpit, dan perlombaan fashion show pasangan dari setiap kelas dengan tema imlek.
Perayaan imlek Tahun Ular di SMASTY tahun ini ditutup dengan pemberian hadiah bagi pemenang yang mengikuti setiap lomba yang diadakan oleh tim OSIS di SMASTY.
Yang menarik, hari raya keagamaan bagi umat Khonghucu ini dirayakan secara meriah oleh komunitas Sekolah Santo Yusup. Dan ternyata, kata Imlek berasal dari bahasa Hokkien, yaitu “im” yang berarti bulan dan “lek” yang berarti penanggalan. Jadi, Imlek berarti penanggalan bulan atau kalender bulan. Gong Xi Fa Cai! (sfn)

Reporter : Sri Nova Gressi Situmorang, S.Pd