Tanjungpandan, YTKNews.id—Namanya Kerrin Cornelia Susanto. Gadis cilik bermata sipit ini, anak didik di SD Regina Pacis Tanjungpandan, Belitung. Sepintas, gaya dia bertutur, menginsyaratkan, jika ia mau, ke depannya, ia cocok menjadi prrsenter televisi berbahasa Inggris.
Pasalnya, sebagai narasumber, anak didik satu-satunya SD Katolik di pulau Belitung ini, langsung mencecar sambil mengoreksi conversation saya terbata-bata dalam kalimat pertanyaan berbahasa Inggris yang begitu perfek, can you please repeat it?. Ia meminta saya untuk mengulangi apa maksud pertanyaan saya, what is your impression about Regina Pacis?
Lantas, hari itu, 19 Maret 2025, ketika memberikan kesannya terhadap SD Regina Pacis, sekolah tempat ia belajar, ia mengunpkapkan dalam Bahasa Inggris. Gaya bicaranya terdengar begitu native. Berikut kesannnya, terhadap sekolah SD Regina Pacis.
I think Regina Pacis is one of my favorite school that really teaches us important thing such as education, moral value, good character and much more. Beside that, Regina Pacis school always has different kinds of agenda to celebrate important events like Christmas, Chinese New Year and Easter Day.
Walaupun masih cilik, tone bicaranya sebelas dua belas dengan nada percakapan host Program Kontroversi Metro TV, Zilvia Zulkarnaen. Logika tuturannya pun membuktikan bahwa selain ia menyukai Bahasa Inggris, ia juga menyukai Matematika, dan beberapa Pelajaran lain.
Agak mengejutkan. Ia sempat mengaku kurang lancar berbahasa Inggris, dan seolah-olah ia tidak setuju dengan pujian setinggi langit saya kepadanya. Tetapi, ternyata nilai Bahasa Inggrisnya mencapai 95.
Pengakuan Sang Ibunda
Elisa, sang Ibunda mengakui, Kerrin itu suka belajar menonton dari YouTube channel berbahasa Inggris dari umur 3 tahun. Tetapi bagi Sang Bunda, hal itu mustahil jika tidak disupport oleh pelajaran yang ada di sekolah. Lantas, bagi ibunda, skill Bahasa Inggris Kerrin menjadi kisah menarik untuk diceritakan sebagai kisah indah milik sekolah Regina Pacis, terutama SD Regina Pacis.
Baru-baru ini Kerrin ikut VEC English Youth Leadership yang seharusnya untuk kelas 4 SD ke atas. Tapi waktu Sang Guru pun menawarkan ke Kerrin untuk ikut. Akhirnya Kerrin pun ikut, walaupun masih kelas III. Kerrin walaupun kelas 3 saat ini tetapi bisa ikut karena dukungan Miss Dewi dan kedua orangtua Kerrin, Elisa ibunda, dan Okto Susanto, sang Ayahanda. (sfn)
Reporter : Stefan Kelen Pr