Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Hari Paskah merupakan peristiwa penting didalam liturgi gereja umat Katolik dan Kristen dimana Hari Paskah menandai bangkitnya Yesus Kristus pada hari ketiga setelah wafat.
Paskah adalah momen suci penuh makna yang diperingati setiap tahun. Perayaan ini menjadi kesempatan bagi warga gereja dan umat untuk mempererat tali kekeluargaan, khususnya di lingkup keluarga.
Lebih dari sekedar seremoni, Paskah merepresentasikan kemenangan Kristus atas maut yang dengan pengorbananNya telah menebus dosa umat manusia. Melalui kematianNya, umat manusia mendapat hidup baru.
Untuk itu kita dipanggil untuk bangkit dalam persekutuan dengan Kristus yang telah membawa kita ke dalam kehidupan yang baru. Sering sekali perayaan Paskah diisi dengan mewarnai telur.
Telur memiliki makna simbolis yaitu mewakili kehidupan baru, kebangkitan, dan harapan. Demikian perayaan Paskah di SD Santu Yusuf, diwarnai dengan acara lomba menghias telur.
Perayaan Paskah SD Santu Yusuf, Karimun tahun ini mengusung tema “Dalam Persekutuan dengan Kristus yang Bangkit, Jerih Payahmu Tidak Sia-Sia”. Acara diadakan pada hari Jumat, 25 April 2025. Dalam semangat Paskah dan semangat kebersamaan, rangkaian acara berjalan sangat meriah di Aula Santo Yusup pagi itu.
Kegiatan diawali dengan sambutan kepala sekolah, Benediktus Slamet, S.S. Dalam sambutannya, Slamet menjelaskan sekilas makna Paskah yang sebenarnya. Paskah adalah suka cita dan pengorbanan. Kita diajak untuk mau berkorban untuk kebaikan dan saling membantu satu sama lain. Beliau berharap perayaan Paskah tahun ini diikuti para peserta didik dengan baik dan penuh suka cita.
Usai sambutan kepala sekolah, acara dilanjutkan dengan acara lomba mewarnai gambar telur untuk peserta didik kelas 1 dan 2. Sementara peserta didik kelas 3 sampai 6 mengikuti lomba menghias telur.
Selama 90 menit peserta didik dengan antusias mengikuti lomba. Berharap akan mendapat juara, mereka melakukannya dengan penuh semangat. Dalam pengawasan bapak dan ibu guru, peserta lomba menyelesaikan lombanya dalam waktu yang telah ditentukan. Usai lomba mewarnai, peserta didik kembali ke kelas masing-masing.
Tiga puluh menit masa istirahat yang diisi dengan acara makan bersama di kelas masing-masing serasa sebentar saja. Peserta didik kembali ke aula untuk melanjutkan acara pagi itu. Acara selanjutnya adalah pentas seni anak-anak SD Santu Yusuf.
Setiap kelas menampilkan satu penampilan. Ada vokal solo, vokal grup, tarian, dan nyanyian. Penampilan pertama dari kelas 1-A sangat menarik perhatian. Gabriel RJ Panukkunan Togatorop dengan lagunya yang berjudul Ku mau Cinta Yesus Selamanya sangat menyentuh hati.
Dengan suaranya yang lembut dan lirik lagu yang mengajak pendengar untuk selalu cinta Yesus. Meskipun badai silih berganti dalam hidupku, ku mau cinta Yesus, selamanya. Demikian sepenggal lirik lagu tersebut.
Tepuk tangan yang sangat meriah mengakhiri penampilan anak berperawakan kecil itu. Penampilan dari kelas berikutnya tidak kalah bagus, tarian, nyanyian bersama membuat ruangan aula itu sangat meriah.
Penampilan terakhir mampu mengajak seluruh peserta didik berjoget bersama. Lagu yang berjudul Making Melodies in My Heart yang dibawakan seluruh peserta didik kelas 6-B mampu menggerakkan seluruh peserta didik bahkan bapak ibu guru untuk bersama-sama menyanyikan dan gerakan yang lucu dan menggembirakan.
Setelah acara pentas seni usai, tibalah pengumuman juara lomba mewarnai. Sekolah memberi penghargaan kepada 3 peserta didik terbaik dalam setiap kelas. Dimulai dari pemenang dari kels 1-A, dilanjut ke 1-B, dan seterusnya sampai kelas 6-B tepuk tangan meriah menyambut sang juara tampil ke depan untuk mendapatkan hadiah.
Senyum bahagia terpancar di wajah mereka yang mendapat hadiah. Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Namun bagi yang belum juara tidak usah kecewa. Masih ada lomba di momen lain di hari-hari yang akan datang.
Demikian pesan pembawa acara Yuni Karina Surbakti kepada seluruh peserta didik SD Santu Yusuf. Setelah Doa penutup yang dibawakan anggota pastoral sekolah, Isabella, acara perayaan Paskah SD Santu Yusuf tahun 2025 dinyatakan selesai. Peserta didik pulang dengan membawa pesan dan telur Paskah yang dibagikan wali kelasnya masing-masing.

Kontributor : Nety Friska Siahaan, S.Pd.