Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Dalam semangat membangun sinergi antara pendidikan dan kehidupan iman umat Katolik, sebuah acara istimewa digelar di Gereja Katolik St. Joseph Tanjung Balai Karimun pada Minggu pagi (4/5).
Acara bertajuk “Temu Akrab Bersama Umat” ini diadakan untuk memperkenalkan lebih jauh profil dan keunggulan sekolah-sekolah Katolik di Yayasan Tunas Karya (YTK) khususnya Sekolah Santo Yusup sekaligus mempererat hubungan antar umat paroki dan komunitas pendidikan Katolik.
Acara dimulai dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Kristiono Widodo, Pr yang dalam ritus penutupnya menyampaikan pesan bahwa pentingnya pendidikan berbasis iman Kristiani.
“Sekolah Katolik bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat membentuk karakter Kristiani yang sejati. Anak-anak kita adalah masa depan Gereja,” ungkap Romo Kris.
“Sejak Bapak dan Ibu memilih menikah secara Katolik, Bapak dan Ibu sudah berjanji membangun komitmen bersama untuk mendidik anak-anak dalam nilai-nilai iman Katolik,” Tegasnya.
Setelah misa, umat diajak berkumpul di depan paroki untuk menikmati snack terlebih dahulu. Perwakilan dari berbagai lembaga pendidikan Katolik mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA memberikan presentasi mengenai program unggulan masing-masing unitnya.
Para kepala sekolah menyampaikan komitmen mereka dalam memberikan pendidikan bermutu yang memadukan akademik, nilai-nilai Kristiani, dan pembinaan karakter.
Devi Rosianna Simamora, S.Pd Kepala SMA Santo Yusup menyampaikan bahwa sekolah Santo Yusup menekankan pendidikan holistik. “Kami mendidik siswa untuk cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual. Program kami didukung guru-guru berpengalaman dan berkualitas, serta kegiatan ekstrakurikuler yang beragam, dan banyak lagi lomba-lomba yang kami menangkan dan lomba tersebut masih fresh tahun ini.” jelasnya
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi orang tua untuk lebih mengenal nilai-nilai dan fasilitas yang ditawarkan oleh sekolah-sekolah Katolik, serta berdiskusi langsung mengenai pendidikan anak-anak mereka.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di mana umat dengan antusias menanyakan berbagai hal terkait proses pendaftaran, beasiswa, program pembinaan iman di sekolah, kegiatan alumni, serta memberikan evaluasi terhadap pelayanan pendidikan di sekolah Santo Yusup.
Tak sedikit umat yang berbagi pengalaman positif mereka sebagai alumni, pensiunan serta orang tua siswa dari sekolah Katolik tersebut.
Sri Ningsih, orangtua dari siswa dalam menyampaikan testimoninya bahwa beliau bangga telah mempercayai Sekolah Santo Yusup sebagai tempat untuk mendidik anak-anaknya dari TK- sampai SMA.
“Saya senang anak-anak saya terdidik di sekolah Katolik ini karena saya suka dengan guru-gurunya yang saling berkolaborasi dengan orangtua siswa, walaupun diluar sekolah tetap bisa membahas mengenai perkembangan anak-anak saya di sekolah mulai dari kognitifnya, sosialnya maupun emosionalnya. Saya sangat berterimakasih kepada dedikasi yang diberikan oleh guru-guru dari TK sampai SMA,” ujar Sri.
Alumni dan pensiunan yang hadir dalam acara pun memberikan kesannya dan wejangan kepada Bapak Ibu guru sekolah Santo Yusup agar tetap setia dan bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik dan bermutu untuk peserta didik serta harus selalu membangun interaksi sosial yang positif kepada masyarakat sekitar.
Acara ini ditutup dengan doa bersama umat dan perwakilan sekolah. Suasana penuh keakraban menunjukkan keberhasilan acara ini sebagai wadah membangun hubungan erat antara Gereja, keluarga, dan institusi pendidikan Katolik.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semakin banyak umat yang menyadari pentingnya memilih sekolah yang tidak hanya mementingkan prestasi akademik, tetapi juga menjadikan iman Katolik sebagai dasar pendidikan. ***
Kontributor : Agnes Ramti