Mentok, YTKNews.id–Kabar membanggakan datang dari Festival Lomba Seni & Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Bangka Barat! Dua siswa berprestasi dari SD Santa Maria Mentok, Violettha dan Fardian, berhasil menorehkan tinta emas dengan dedikasi dan bakat luar biasa mereka. Violettha sukses meraih Juara 1 Menulis Cerita, sementara Fardian memukau juri hingga menyabet Juara 2 cabang Mendongeng. Dengan kemenangan ini, Violettha kini akan melaju mewakili Kabupaten Bangka Barat ke FLS2N tingkat Provinsi.

Sebelumnya Violettha meraih juara 2 di tingkat kecamatan Mentok. Ia berlatih dan belajar lebih giat lagi hingga bisa mencapai juara 1 di tingkat kabupaten. Sementara Fardian masih terus gigih berlatih walau hanya bisa bertahan di juara 2. Pencapaian Violettha dan Fardian adalah bukti nyata bahwa usaha keras tidak pernah mengkhianati hasil. Prestasi ini bukan datang begitu saja, melainkan buah dari ketekunan dan komitmen yang luar biasa selama berbulan-bulan.
“Kami ingat betul, saat teman-teman lain mungkin asyik bermain atau bersantai di rumah, Violettha dan Fardian justru rela ekstra lembur di sekolah untuk latihan,” ujar salah satu pembimbing dengan bangga.


Proses latihan yang intensif ini bahkan berlanjut hingga akhir pekan, di mana sebagian besar siswa menikmati waktu libur mereka.
“Di saat akhir pekan jadi waktu libur bagi banyak orang, kalian justru dituntut untuk terus berlatih,” tambahnya.
Dedikasi mereka tak hanya diuji oleh waktu dan energi, tetapi juga oleh masukan dan kritik yang membangun. Namun, mental juara kedua siswa ini terbukti kuat.
“Ketika ada kritik atau teguran yang bisa saja membuat orang lain patah semangat, mereka dengan lapang dada bersedia memperbaiki diri dan terus melangkah maju,” cerita pembimbing. Ini menunjukkan kematangan dan keinginan kuat untuk terus berkembang.
Keberhasilan Violettha dengan cerita orisinalnya yang memukau serta kepiawaian Fardian dalam merangkai kata melalui dongeng menjadi inspirasi nyata bagi seluruh siswa. Kisah mereka mengajarkan bahwa setiap tetes keringat, setiap jam tambahan untuk berlatih, dan setiap kesediaan untuk menerima masukan, akan berbuah manis pada waktunya.