Mentok, YTKNews.id– Mentari pagi menyapa halaman SMP Santa Maria dengan hangat, seolah ikut menyambut keceriaan anak-anak bangsa yang bersatu dalam semangat kebangsaan. Di tengah gemuruh semangat dan tawa riang, ratusan siswa berdiri tegak, mengumandangkan lagu Indonesia Raya dengan penuh khidmat. Rabu, 23 Juli 2025, mereka tak sekadar merayakan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 mereka merayakan diri mereka sendiri: anak-anak Indonesia yang hebat, berani bermimpi, dan hidup dalam keberagaman.
Mengusung tema #PagiCeriaHAN2025, peringatan ini menjadi momentum bermakna di SMP Santa Maria. Kegiatan diawali dengan semangat nasionalisme lewat pengumandangan lagu kebangsaan, dilanjutkan dengan Senam Anak Indonesia Hebat yang menggugah semangat dan kebugaran.
Namun yang paling menggetarkan hati adalah sesi doa bersama lintas agama, dipandu oleh perwakilan siswa dari lima agama yakni Islam, Katolik, Kristen, Buddha, dan Konghucu. Dengan suara lembut dan penuh keyakinan, anak-anak ini bergantian memanjatkan doa untuk Indonesia dan masa depan mereka. Momen ini bukan hanya mencerminkan keberagaman di sekolah, tetapi juga menanamkan nilai toleransi dan persatuan sejak dini.
“Anak-anak adalah cahaya masa depan. Di Hari Anak Nasional ini, kami ingin menegaskan bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam kasih, dihargai suaranya, dan didukung mimpinya. Melalui kegiatan ini, kami membangun karakter bangsa dari hati anak-anak kita sendiri, ” ujar Kepala SMP Santa Maria, Letisia Pare.
Doa dari 5 Agama
Dengan penuh semangat dan senyum yang tak henti mengembang, perayaan HAN 2025 di SMP Santa Maria meneguhkan satu pesan kuat di tangan anak-anaklah, masa depan Indonesia ditempa penuh cinta, penuh harapan.
Kontributor:Suwito