Home » Ikuti KKA, Perwakilan SMP Santa Theresia Ini Raih Apresiasi “Peserta Terbaik”

Ikuti KKA, Perwakilan SMP Santa Theresia Ini Raih Apresiasi “Peserta Terbaik”

oleh Marcelina Sandra

Pangkalpinang, YTKNes.id — Menyongsong era industri 4.0 dan masyarakat 5.0, para pendidik di Pangkalpinang dibekali dengan kompetensi digital mutakhir. Salah satunya adalah pelatihan intensif bertajuk “Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial”. Haidar R., S.Kom, guru informatika SMP Santa Theresia juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dan berhasil meraih apresiasi sebagai peserta terbaik.

Pelatihan ini dirancang untuk membekali para pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan Kurikulum Nasional terbaru, mencakup materi esensial seperti berpikir komputasional, literasi digital, konsep dasar dan etika kecerdasan artifisial, serta metode pengajaran (pedagogik) yang efektif untuk materi tersebut.

Pelatihan ini diikuti oleh guru-guru dari berbagai jenjang, mulai dari SD, SMP, SMA, hingga SMK se-Pangkalpinang. Kegiatan yang berlangsung di SMKN 3 Pangkalpinang ini dilaksanakan pada 9-13 Juli lalu. Adapun tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan sistem pendidikan dalam menghadapi tantangan era Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mencetak generasi baru yang tidak hanya menjadi pengguna pasif teknologi, tetapi juga inovator yang mampu menciptakan solusi berbasis teknologi. Pembelajaran koding dan KA yang adaptif, inklusif, dan kontekstual diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir komputasional dan literasi digital sejak dini.

Selama lima hari penuh, Pak Haidar dan para guru peserta pelatihan mendapatkan serangkaian materi yang komprehensif. Mereka tidak hanya belajar teori tentang Kurikulum Koding dan KA, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik.

“Dalam pelatihan ini, guru menjadi punya bekal dan siap untuk memberikan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial,” ujar Haidar.

 

“Tidak hanya dibekali materi tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial, namun juga diberikan contoh-contoh program berbasis Machine Learning yang dapat digunakan oleh murid SMP untuk mengembangkan kecerdasan artifisial secara mandiri serta diberikan pelatihan mendesain perangkat pembelajaran mendalam untuk mata pelajaran koding dan kecerdasan artifisial.” tambahnya.

Haidar berharap ilmu yang didapatnya dapat diimbaskan secara efektif kepada para muridnya. “Harapannya, murid tidak lagi hanya memanfaatkannya, tetapi juga bisa berinovasi mengembangkan kecerdasan artifisial di masa depan,” tutup Haidar dengan mantab.

 

Kontributor: Rizaldi

Anda mungkin juga suka