Home » Semangat dan Harapan Baru SMP Santa Theresia di Awal Tahun Ajaran

Semangat dan Harapan Baru SMP Santa Theresia di Awal Tahun Ajaran

oleh Marcelina Sandra

Pangkalpinang, YTKNews.id — Tahun ajaran baru selalu menjadi kesempatan yang istimewa, penuh harapan dan semangat untuk membuka lembaran baru dalam pelayanan di dunia pendidikan. Di SMP Santa Theresia, semangat itu terasa begitu hidup ketika para guru dan karyawan berkumpul dalam rapat awal tahun hari pertama yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Ibu Lan Cen, S.Ag. Selama tiga hari berturut-turut, ruang rapat berubah menjadi ruang refleksi dan perencanaan, tempat seluruh elemen sekolah menyusun arah perjalanan pendidikan yang akan ditempuh bersama.

Hari pertama rapat, diwarnai suasana hangat dan penuh antusiasme. Kehangatan ini tak lepas dari kehadiran tujuh wajah baru yang kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar SMP Santa Theresia. Mereka datang dari berbagai latar belakang keahlian mengajar, mulai dari olahraga, bahasa Indonesia, geografi, seni tari, hingga pendidikan agama Katolik, serta memperkuat tim tata usaha. Kehadiran mereka disambut dengan sukacita, menambah warna dan semangat baru bagi komunitas sekolah.

“Setiap tahun adalah lembaran baru yang diberikan kepada kita. Tahun ini, lembaran itu semakin berwarna dengan hadirnya rekan-rekan baru yang membawa semangat dan harapan baru,” ujar Lan Cen, S.Ag. membuka rapat dengan penuh rasa syukur.

Rangkaian kegiatan pun berlanjut ke sesi evaluasi. Data dari Evaluasi Diri Sekolah dibahas dengan seksama termasuk di dalamnya tindak lanjut yang diusulkan para guru dan karyawan, diiringi masukan dari para orang tua dan murid yang dikumpulkan melalui angket sebelumnya. Laporan hasil pendidikan tahun lalu juga dijadikan acuan dalam berefleksi bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Santa Theresia. Di ruang rapat itu, mereka tidak hanya melihat capaian akademik, tetapi juga merenungkan bagaimana proses pembentukan karakter dapat berlangsung dengan baik.

Refleksi pun berlanjut dengan perumusan kembali visi-misi, tujuan dan motto sekolah. Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, satu per satu guru, karyawan dan perwakilan dari komite sekolah menyampaikan harapannya tentang arah pendidikan yang ingin dicapai. Dari berbagai suara dan ide yang mengalir, akhirnya tercetuslah sebuah visi yang disepakati bersama: Menjadi komunitas pendidikan beriman yang berkarakter, cerdas, adaptif, dan berkontribusi positif bagi dunia dalam semangat kasih.

Visi ini tidak hadir sebagai slogan kosong. Visi ini adalah kompas yang akan menuntun langkah dan kebijakan sekolah ke depan. Dalam menyusunnya, para guru tidak hanya merangkai kata, tetapi menanamkan semangat, keyakinan, dan tekad untuk membawa sekolah ini semakin maju dan dapat memberikan pendidikan yang bermutu serta bermakna.

Bersamaan dengan lahirnya visi baru, sekolah juga menyusun misi yang menggambarkan bagaimana 10 keutamaan Yayasan Tunas Karya dapat dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, sekolah juga merumuskan misi untuk mengembangkan delapan profil lulusan yang dicanangkan kemendikdasmen dan pengembangan keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Semangat untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter serta peka terhadap kebutuhan sesama menjadi sorotan utama.

Sebagai peneguh komitmen, sekolah memilih motto “Fides, Virtus, Praestantia” yang berarti Beriman, Berkarakter, Berprestasi. Tiga kata ini menjadi inti dari seluruh perjuangan pendidikan di SMP Santa Theresia. Seperti ditegaskan Ibu Lan Cen saat menampilkan motto itu di layar, “Ini adalah trilogi yang tidak boleh dipisahkan. Ketiganya harus berjalan beriringan agar pendidikan kita benar-benar menyentuh hati, membuka pikiran dan membentuk masa depan.”

Rapat yang berlangsung dari pagi hingga sore itu ditutup dengan satu kesepakatan bersama untuk menjalankan visi dan misi yang telah dirumuskan. Setiap guru menyadari bahwa tugas ke depan tidaklah ringan. Tapi semangat yang terpancar dari mata mereka menunjukkan bahwa harapan tidak akan mengecewakan, selama ada kebersamaan, semangat melayani, dan cinta pada dunia pendidikan.

Kontributor: Alexander

Anda mungkin juga suka