Belinyu, YtkNews.id—Pagi itu, Rabu 13 Agustus 2025, sinar matahari masuk lembut melalui jendela Kelas 4A SD Santa Agnes. Di dalamnya, suasana terasa berbeda dari biasanya. Bukan hanya buku dan pensil yang memenuhi meja, tapi juga handphone yang siap di tangan setiap siswa. Mata mereka berbinar, jemari kecil itu siap menari di layar sentuh.
“Baik anak-anak, hari ini kita akan mencari arti kata dengan cara yang berbeda,” suara Pak Rano sapaan akrab Kordianus Nodin, S.Pd terdengar hangat namun penuh semangat. Seketika, kelas yang biasanya riuh kini berubah hening. Hanya terdengar suara sentuhan layar dan bisikan kecil di antara siswa yang saling menunjukkan kata yang mereka temukan.
Satu per satu, anak-anak mulai mengetik kata asing yang mereka jumpai dalam pelajaran ke mesin pencarian KBBI daring. Ada yang tersenyum puas ketika menemukan arti yang tepat, ada pula yang mengernyitkan dahi, mencoba memahami maknanya lebih dalam. Di setiap meja, proses belajar terjadi bukan hanya tentang bahasa, tapi juga tentang bagaimana teknologi menjadi sahabat pengetahuan.
Pak Rano berjalan di antara bangku, sesekali membungkuk untuk melihat layar gawai muridnya. “Bagus, kamu sudah menemukan artinya. Nah, coba buat kalimat dengan kata itu,” ucapnya pada seorang siswa. Di meja lain, ia memberi arahan tentang bagaimana mengetik kata dengan benar agar hasil pencarian akurat.
Inilah pembelajaran abad ke-21 yang sesungguhnya memadukan rasa ingin tahu dengan keterampilan teknologi. Semua dilakukan di bawah pengawasan guru, memastikan gawai digunakan sesuai tujuan, sekaligus mengajarkan etika digital sejak dini.
Bagi SD Santa Agnes, kegiatan ini adalah bagian dari komitmen besar membentuk generasi yang cerdas, kreatif, dan bijak memanfaatkan teknologi. Dari kelas kecil di Belinyu ini, anak-anak belajar bahwa teknologi bukan sekadar hiburan, tapi jendela menuju dunia pengetahuan yang luas.
Ketika bel tanda istirahat berbunyi, sebagian anak masih asyik mencari arti kata baru. Mereka tidak sadar bahwa hari ini, selain belajar bahasa, mereka juga telah mengambil langkah kecil menuju masa depan di mana teknologi dan pengetahuan berjalan berdampingan.
Reporter: Humas Santa Agnes Belinyu