Pangkalpinang, YTKNews.id — Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2025, TK Santo Paulus mengadakan kegiatan nganggung. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan peserta didik dengan penuh semangat dan antusiasme.
Sejak pagi, suasana di TK Santo Paulus tampak begitu meriah. Anak-anak datang dengan membawa berbagai jenis makanan hasil olahan bumi, seperti jagung rebus, singkong goreng, ubi rebus, pisang rebus, bubur kacang hijau dan aneka makanan lainnya yang dibuat bersama orang tua di rumah. Makanan-makanan tersebut merupakan bentuk nyata rasa syukur atas anugerah Tuhan yang berasal dari tanah Indonesia yang subur.
Acara yang dipimpin langsung oleh Feronica Kristia Ningsih, S.Pd.AUD., ini terlebih dahulu menjelaskan kepada anak-anak mengenai makna Hari Pangan Sedunia, yaitu pentingnya menjaga ketahanan pangan, menghargai makanan, serta tidak membuang-buang makanan. Anak-anak diajak berdialog sederhana tentang dari mana asal makanan yang mereka makan dan siapa saja yang berperan dalam proses penyediaan pangan mulai dari petani, hingga orang tua yang memasak di rumah.
Usai sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan acara nganggung bersama, yaitu tradisi makan bersama di mana setiap anak meletakkan makanan yang dibawa di teras sekolah. Suasana kekeluargaan sangat terasa ketika anak-anak, guru, dan staf sekolah duduk melingkar sambil menikmati berbagai hidangan yang dibawa. Mereka saling berbagi makanan, mencicipi hasil olahan teman-teman lain, dan belajar berbagi dengan penuh keceriaan.
Kegiatan makan bersama ini bukan hanya sekadar menikmati makanan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kebersamaan, rasa syukur, gotong royong, dan cinta terhadap hasil bumi Indonesia. Guru juga mengingatkan anak-anak untuk selalu menghabiskan makanan mereka dan tidak membuang makanan dengan sembarangan, sebagai bentuk penghargaan terhadap petani dan alam.
Melalui kegiatan peringatan Hari Pangan Sedunia ini, TK Santo Paulus berharap dapat menanamkan kesadaran kepada anak-anak sejak dini tentang pentingnya mensyukuri, menjaga, dan memanfaatkan hasil bumi secara bijak.
Kontributor : Caroline