Home » Keren! SMAS Katolik Santa Maria Punya Film Sendiri dan Diundang di RRI Tanjungpinang

Keren! SMAS Katolik Santa Maria Punya Film Sendiri dan Diundang di RRI Tanjungpinang

oleh Milawati Agustina Simanjuntak

Tanjungpinang, YTKNews.id—Kabar bahagia lagi-lagi datang dari SMAS Katolik Santa Maria Tanjungpinang. Sekolah swasta yang terletak di jalan Anggrek Merah ini berhasil menjadi incaran publik pasca dinobatkan menjadi pemenang. Setelah kemarin diumumkan menjadi pemenang juara 1 di ajang Budaya dalam Lensa, kini SMAS Katolik Santa Maria diundang untuk hadir di radio bergengsi yang berada di Tanjungpinang untuk menjadi narasumber.

Kenzie Handaru, Grace Natalia, dan Kornelius Anggara lagi-lagi menjadi bahan incaran publik. Setelah kemarin memenangkan lomba, kini buah karya mereka dicari-cari oleh media. Radio Republik Indonesia Pro 2 Tanjungpinang mengundang ketiganya untuk mengisi agenda podcast yang diselenggarakan. Tentu hal ini menjadi luar biasa bagi mereka. Film documenter yang mereka buat dan dedikasikan di Budaya dalam Lensa ternyata menuai tanggapan public, Selasa 18 November 2025.

RRI Pro 2 Tanjungpinang yang saat itu dipimpin oleh Aldi membuka acara dengan mempertanyakan agenda Budaya dalam Lensa yang telah mereka ikuti. Anggara langsung menjelaskan bahwa Budaya dalam Lensa adalah ajang lomba yang diadakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Tanjungpinang yang di mana tujuannya adalah untuk memamerkan budaya yang berada di wilayah Kepri yang proyek akhirnya adalah pembuatan film documenter.

Melalui ajang lomba Budaya dalam Lensa, Kenzie, Grace, dan Anggara berhasil meraih juara 1 atas film documenter yang mereka buat. Adapun judul film yang mereka buat adalah “Gazal, Suara dari Pulau Penyengat”. Judul itu awalnya berasal dari buah pikir dari Kenzie yang kemudian pembuatannya disempurnakan oleh Grace dan Anggara. Ketiganya mengaku saling bekerja sama dalam pembuatan film tersebut. Mereka membagi tugas untuk penyempurnaan karya itu. Kenzie Handaru sebagai cinematography dan editor, Grace Natalia sebagai penulis naskah dan animator, dan Kornelius Anggara sebagai sutradara.

Aldi juga menanyakan tentang mengapa mereka bisa menghasilkan film sebagus itu, ketiganya menjelaskan bahwa hobi dan kecintaan mereka terhadap fotography, cinematography, animasi, dan menulis cerita yang menjadi alasannya. Berawal kecintaan mereka terhadap hal tersebut yang mengantarkan mereka menjadi sang pemenang. Perjalanan yang tidak mudah tapi mereka berhasil buktikan. SMAS Katolik Santa Maria juga mengakui bangga atas prestasi yang telah mereka toreh. Pihak SMAS Katolik Santa Maria berharap semoga prestasi yang sudah mereka toreh bisa menjadi referensi buat adik-adik yang akan masuk ke SMAS Katolik Santa Maria. (mil)

 

Kontributor: Efrillya Damayanti, S.Pd

Anda mungkin juga suka