Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id __ Pembagian rapor semester bukan sekadar momen administratif, melainkan waktu yang tepat untuk bersama-sama merefleksikan perjalanan belajar peserta didik selama beberapa bulan terakhir. Dalam proses ini, sekolah dan orang tua memiliki peran yang saling melengkapi dalam mendampingi tumbuh kembang anak, baik dari sisi akademik maupun pembentukan karakter.
Melalui rapor yang diterima, orang tua dapat melihat gambaran menyeluruh tentang capaian, potensi, serta hal-hal yang masih perlu ditingkatkan oleh peserta didik. Evaluasi ini diharapkan tidak hanya dipahami sebagai angka, tetapi juga sebagai bahan komunikasi dan kerja sama antara wali kelas dan wali murid untuk memberikan pendampingan yang lebih tepat di rumah maupun di sekolah. Setidaknya, hal itulah yang tergambar pada kegiatan pembagian rapor Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025 di SD Santu Yusuf.
Pagi itu, di bawah terik matahari yang cukup panas di halaman SD Santu Yusuf, para peserta didik dan guru-karyawan beserta orang tua yang diundang secara khusus larut dalam keceriaan. Acara penyerahan piagam dan piala kepada peserta didik yang berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik berlangsung dengan penuh kebahagiaan. Hal itu tampak pada wajah-wajah peserta didik yang berprestasi dan orang tua mereka di saat nama mereka disebut oleh pembawa acara.
Saskia Kristina selaku MC memandu acara demi acara. Dimulai dengan Doa yang dibawakan oleh Bapak Inosensius Mekar. Di dalam doanya Bapak Inosensius mengungkapkan rasa syukur atas penyertaan Tuhan terhadap sekolah dan peserta didik selama melakukan kegiatan belajar mengajar di semester ganjil ini.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari kepala sekolah. Dalam sambutannya, Bapak Benediktus Slamet, S.S. memberi apresiasi kepada peserta didik yang dinyatakan berprestasi pada semester ganjil ini. Beliau menekankan bahwa pada dasarnya prestasi bukan hanya pada nilai akademik saja. Peserta didik dapat berprestasi juga dalam berbagai hal, misalnya dalam menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah, dalam tingkah laku, dan lain-lain. Yayasan Tunas Karya dan Dinas Pendidikan selalu mengadakan ajang untuk mengasah prestasi peserta didik di bidang akademik dan non akademik, misalnya LKS, OSN, LKS2, dan lain-lain. Beliau mengajak peserta didik agar mau berkompetisi di ajang itu.
Nama-nama peserta didik berprestasi pun dibacakan. Dimulai dari kelas 1 hingga kelas 6. Rasa bangga dan bahagia terpancar di wajah-wajah orang tua yang turut berdiri bersama anak-anak mereka menerima penghargaan tersebut. Selain peserta didik yang berprestasi di kelas, sekolah juga memberikan penghargaan kepada 4 peserta didik yang mendapat prestasi di bidang lain. Prestasi itu antara lain: Juara 3 Renang tingkat SD Feliciania Saragih (siswa kelas 1), Juara 4 OSN tingkat Kabupaten Mata Pelajaran IPS yang diraih oleh Shawn Michael Ng (siswa kelas 5), Juara 5 OSN tingkat Kabupaten Mata Pelajaran IPS yang diraih oleh Edward Rafael Marpaung (siswa kelas 6), dan Juara 2 LKS2 se-Yayasan Tunas Karya bidang Gambar Bercerita yang diraih oleh Joice Butar-Butar (siswa kelas 5).
Setelah acara di lapangan selesai, acara pembagian rapor di setiap kelas pun digelar. Masing-masing peserta didik didampingi orang tuanya menerima hasil belajar mereka selama kurang lebih 6 bulan. Berbagai reaksi terpancar di wajah para orang tua. Ada yang senyum, tertawa, bahkan tak sedikit yang menunjukkan wajah kesal dan marah saat mereka tidak puas dengan pencapaian anaknya. Para guru memberikan gambaran bagaimana anak-anak mereka belajar di sekolah. Pertemuan guru dengan orang tua ini diharapkan menjadi salah satu bentuk kerja sama untuk memperhatikan tumbuh kembang peserta didik dengan harapan di semester genap mendapat pencapaian yang lebih baik lagi. (***)
Kontributor : Nety Friska Siahaan, S.Pd.