Pangkalpinang, YTKNews.id — Dua sosok bapak guru berseragam batik kuning biru dengan motif berlogo Yayasan Tunas Karya (YTK) dengan konsentrasi mengikuti setiap sesi workshop di ballroom Grand Safran Pangkalpinang. Suwito, guru dari SD Santa Maria Mentok, dan Andreas Helpi, guru dari SD Santa Teresia I, terpilih sebagai peserta dalam Workshop Guru Kreator Konten (GKK) tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Acara yang berlangsung dari 4 hingga 6 Desember 2024 ini diikuti oleh 90 guru terbaik yang berhasil lolos seleksi dari total 180 pendaftar.
Workshop yang serentak dilaksanakan di 38 provinsi ini bertujuan membekali para guru dengan keterampilan untuk mengkampanyekan nilai-nilai positif dalam pendidikan melalui media sosial, baik melalui akun pribadi sebagai guru maupun akun resmi sekolah atau komunitas. Berbagai narasumber dihadirkan, termasuk Mitra GKK Kemendikdasmen RI dan para guru yang telah menjadi influencer di dunia pendidikan nasional.
Suwito mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman yang sangat berharga. “Workshop ini mengajarkan bagaimana memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan yang kreatif dan inspiratif. Saya bersemangat untuk menerapkan ilmu ini di sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Andreas Helpi menyoroti manfaat besar dari pembelajaran selama workshop. “Kami tidak hanya belajar strategi digital, tetapi juga bagaimana membuat konten yang bermakna dan berdampak. Ini adalah langkah maju untuk mendukung pendidikan yang lebih baik melalui inovasi teknologi,” katanya.
Dalam kegiatan ini, para peserta dilatih untuk membuat narasi yang menarik, membangun branding, melakukan perencanaan konten, mengelolah akun media sosial hingga membangun citra positif pendidikan melalui media sosial. Tujuannya adalah menciptakan dampak luas dengan menyebarluaskan praktik baik dan semangat pembelajaran yang kreatif.
Pada sesi pembentukan kepengurusan GKK Kepulauan Bangka Belitung, guru YTK dari SD Santa Maria, Suwito, didaulat sebagai ketua komunitas GKK Bangka Belitung. Partisipasi Suwito dan Andreas dalam workshop ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan di Bangka Belitung. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, keduanya siap berbagi inspirasi dan ide-ide baru kepada komunitas pendidikan di sekolah masing-masing. (sfn)