Belinyu, YtkNews.id – Semangat cinta dan kepedulian terhadap kelestarian bumi menggelora di Taman Kanak-Kanak (TK) Santa Agnes Belinyu. Melalui serangkaian kegiatan bertajuk “Aku Cinta Bumi” yang terintegrasi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), anak-anak usia dini ini diajak untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga lingkungan sejak usia belia. Kegiatan inspiratif ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa (22/4/2025) hingga Jumat (25/4/2025).
Hari pertama kegiatan dibuka dengan jendela ilmu pengetahuan tentang lingkungan. Anak-anak TK Santa Agnes Belinyu dengan antusias menyaksikan video edukatif yang mengupas tuntas pentingnya menjaga dan merawat lingkungan, terutama yang berada di sekitar mereka. Layar menampilkan kontras yang jelas antara keindahan alam yang terjaga dengan baik dan dampak buruk dari lingkungan yang terabaikan. Setelah itu, diskusi hangat dipandu oleh para guru, mendorong anak-anak untuk bertukar pikiran tentang tindakan-tindakan sederhana namun bermakna dalam melindungi bumi. Imajinasi dan ekspresi anak-anak kemudian tertuang dalam goresan krayon, di mana mereka bebas memilih untuk menggambar bumi yang hijau dan sehat atau bumi yang sedang merana.
Kreativitas dan kesadaran akan pentingnya daur ulang menjadi fokus di hari kedua. Dengan bimbingan penuh kasih dari Bapak dan Ibu Guru, anak-anak diajak untuk mengubah limbah rumah tangga menjadi karya seni yang menawan. Sampah plastik bertransformasi menjadi bunga-bunga ceria, sementara cangkang telur yang rapuh disulap menjadi mozaik kolase yang unik dan penuh warna. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa barang-barang yang tampak tak berguna pun dapat memiliki nilai baru jika diolah dengan tepat.
Pengalaman langsung menyentuh dan berinteraksi dengan alam menjadi inti dari kegiatan di hari ketiga. Dengan wajah berseri-seri, setiap anak memilih bibit tanaman impian mereka. Mereka terlibat aktif dalam setiap tahapan penanaman, mulai dari menggali tanah dengan sekop kecil, menanam bibit dengan hati-hati, hingga menyiram tanaman dengan penuh tanggung jawab. Momen ini bukan hanya mengajarkan tentang proses pertumbuhan tanaman, tetapi juga menanamkan pemahaman bahwa merawat bumi bisa dimulai dari tindakan sekecil menanam sebatang pohon.
Puncak dari rangkaian kegiatan “Aku Cinta Bumi” di hari keempat adalah penanaman komitmen bersama untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Para guru dengan bahasa yang mudah dipahami menjelaskan bahaya sampah plastik bagi lingkungan. Sebagai simbol dari komitmen ini, setiap anak mendapatkan tempat bekal makanan ramah lingkungan yang diharapkan dapat mereka gunakan setiap hari, menjadi pengingat nyata untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Kepala TK Santa Agnes Belinyu mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme dan pemahaman yang ditunjukkan oleh anak-anak selama kegiatan P5 ini. “Kami percaya bahwa menanamkan rasa cinta dan kepedulian terhadap bumi sejak usia dini adalah investasi yang sangat penting untuk masa depan. Melalui kegiatan ‘Aku Cinta Bumi’, kami berharap anak-anak tidak hanya memiliki pengetahuan tentang lingkungan, tetapi juga tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan memiliki tindakan nyata dalam menjaganya,” tuturnya dengan senyum.
Semangat “Aku Cinta Bumi” yang terpancar dari TK Santa Agnes Belinyu ini menjadi inspirasi bagi kita semua. Pendidikan lingkungan yang dimulai dari bangku taman kanak-kanak adalah langkah awal yang indah dalam membentuk generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap planet yang kita tinggali ini.
Kontributor: Kristiana Puspa Setyani, S.E