Batam, YTKNews.id. Sabtu, 9 Agustus 2025, ruang serbaguna SMP Yos Sudarso berubah menjadi tempat penting bagi calon pengurus Satgas BNN. Sejak pukul 08.00, meja piket sekolah sudah dipenuhi siswa yang mendaftar ulang. Beberapa peserta tiba dengan tergesa-gesa dan masih mencoba memperbaiki pakaian putih mereka yang berfungsi sebagai tanda peserta, sementara panitia dengan atasan merah sibuk mencatat dan mengisi daftar hadir.
Pengantar dari Ibu Elisabeth
Peserta yang telah diberi tanda dan panitia memulai acara dengan doa yang dipandu oleh Scholasticha Thereza Nita. Kemudian, semua orang berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia dan lagu Mars BNN. Setelahnya, perwakilan kepala sekolah, Elisabeth Maria Subekti, S.Pd. menyampaikan sambutan atas nama kepala sekolah. Dalam sambutannya, beliau mengingatkan kita bahwa satgas BNN tentu merupakan tempat yang nyata bagi siswa untuk belajar kepemimpinan dan pada saat yang sama, membela sekolah dari penggunaan narkoba ilegal.
Topik pertama tentang kepemimpinan yang beliau sampaikan secara pribadi kepada mereka. Dengan cara yang sederhana, ia mengingatkan mereka bahwa seorang pemimpin bukan hanya yang memberikan perintah, tetapi juga yang bisa mendengarkan dan melayani sepenuh hati. Suasana berubah menjadi serius saat para peserta mendengarkan Khaerina Fatimah Khaerudin, S.Psi, Penyuluh Narkoba Ahli Pertama dari BNN Kota Batam, membahas bahaya penyalahgunaan narkoba. Saat ia menyampaikan materi, ada peserta yang terkejut dan benar-benar terkesan, mengingat contoh nyata penyalahgunaan narkoba yang melibatkan anak-anak dan remaja. Perlu dicatat bahwa sejumlah individu baru menyadari seberapa serius masalah narkoba ini.
Salah satu momen diklat
Menjelang siang, acara diisi dengan foto bersama dan istirahat. Setelah rehat, panitia mengajak peserta bermain kuis interaktif lewat Quizziz. Sorak-sorai memenuhi ruangan setiap kali ada jawaban benar, dan tawa pecah saat ada yang salah menekan tombol. Setelah makan siang, kegiatan dilanjutkan dengan penugasan kelompok. Peserta diminta menganalisis kasus sederhana dan mempresentasikan hasilnya. Meski sempat canggung, lama-lama mereka lebih berani berbicara. Catatan panitia dari sesi ini menjadi bahan pertimbangan untuk tahap wawancara. LDK berakhir sekitar pukul tiga sore. Meski lelah, banyak peserta masih terlihat bercakap-cakap tentang materi yang mereka dapatkan.
Momen seleksi
Tahap berikutnya, wawancara, dilaksanakan Kamis, 15 Agustus 2025. Satu per satu calon pengurus dipanggil masuk ke ruang kelas. Pertanyaan yang diberikan sederhana tapi mendalam: kelebihan dan kekurangan diri, kesiapan jika jadwal bertabrakan, hingga cara menghadapi anggota yang tidak aktif. Ada yang lancar menjawab, ada juga yang terlihat gugup. Dari sini, tim penilai bisa melihat kejujuran sekaligus kesiapan mental calon pengurus.
Puncaknya berlangsung Senin, 15 September 2025. Ruang serbaguna kembali dipenuhi siswa, kali ini dengan suasana lebih khidmat. Pelantikan dilaksanakan oleh Muhammad Iqbal Fasha, S.Psi., Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Kota Batam. Calon pengurus berdiri tegak, mengucapkan ikrar secara lantang, lalu menerima penyematan pin Satgas BNN. Bagi banyak siswa, momen itu terasa sakral—sebuah tanda awal tanggung jawab baru.
Dalam kepengurusan yang baru, Amelia Yuanita dari kelas VIII-7 terpilih sebagai ketua, dengan Gracielle Adeline Gunawan dari kelas VIII-6 sebagai wakilnya. Keduanya diharapkan mampu menjadi penggerak utama kegiatan Satgas BNN di SMP Yos Sudarso.
Rangkaian LDK, wawancara, dan pelantikan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak datang begitu saja. Ia lahir dari proses belajar, keberanian menghadapi ujian, dan kesediaan untuk dipercaya. Dengan prinsip BERSINAR—Bersih dari Narkoba, para pengurus Satgas BNN siap menjaga sekolah agar tetap sehat dan aman dari pengaruh narkoba.(dn)
Kontributor : Ika