Home » Beginilah Cara SMA Santo Yusup Rayakan Hari Sumpah Pemuda

Beginilah Cara SMA Santo Yusup Rayakan Hari Sumpah Pemuda

oleh Tarsisius Ramto Idong

Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Suasana semangat kebangsaan membara di SMA Santo Yusup pada Selasa, 28 Oktober 2025. Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, seluruh siswa dan guru larut dalam rangkaian acara yang tak hanya khidmat, tetapi juga penuh keceriaan dan makna persatuan.

Perayaan dimulai dengan apel pagi yang berlangsung khidmat di lapangan sekolah. Di bawah langit cerah, para siswa dan guru berdiri rapi mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Bendera Merah Putih berkibar gagah diiringi lagu kebangsaan yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan.

Kepala Sekolah, Devi Rosianna Simamora, S.Pd, bertindak sebagai pembina apel. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya semangat Sumpah Pemuda bagi generasi muda masa kini. “Pemuda harus berani bermimpi, berkarya, dan berprestasi demi kemajuan bangsa,” tegasnya, disambut tepuk tangan meriah dari para siswa yang mendengarkan dengan penuh hormat.

Usai apel, suasana bergeser dari khidmat menjadi penuh warna. Acara berlanjut di ruang Rolling Door lantai II, di mana para siswa dan guru tampil memukau dengan peragaan baju adat dari berbagai daerah Nusantara. Mereka tak hanya mengenakan pakaian tradisional, tetapi juga menjelaskan makna dan filosofi di baliknya.

Dari kebaya putih nan anggun dari Jawa, ulos merah hitam khas Batak, hingga songket Palembang yang berkilau, semuanya menampilkan keindahan budaya Indonesia. Warna-warni kain dan senyum sumringah para peserta menciptakan pemandangan layaknya miniatur Indonesia yang hidup dan mempesona.

“Kami ingin siswa tidak hanya mengenal budaya daerahnya sendiri, tetapi juga menghargai keragaman budaya Indonesia,” ujar salah satu guru dengan penuh semangat.

Tak berhenti di situ, suasana makin seru saat berbagai permainan kebersamaan digelar di lapangan. Guru dan siswa berpadu dalam tawa, strategi, dan semangat kompetisi yang sehat. Setiap pos permainan diisi dengan tantangan seru yang menuntut kerja sama dan ketangkasan. Sorak-sorai pun menggema, seolah menggambarkan semangat juang para pemuda 1928 dalam versi masa kini.

Salah satu siswa mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. “Acara ini keren banget! Kami jadi tahu tentang baju adat dari berbagai daerah dan bisa main bareng guru juga. Pokoknya seru!” ujarnya sambil tersenyum lebar.

Melalui perayaan ini, SMA Santo Yusup ingin menanamkan nilai-nilai persatuan, cinta tanah air, dan semangat kebangsaan di hati para siswanya. Dengan semangat Sumpah Pemuda yang tak pernah padam, para siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi yang tangguh, kreatif, dan berjiwa nasionalis. (Tri)

 

Penulis: Sri Nova Gressi Situmorang, S.Pd

Anda mungkin juga suka