(Foto : Excel murid kelas VI SD St Paulus II)
Pangkalpinang, YTKNEWS.id—Hari senin, 26 Juli 2021, menjadi hari biasa, sama dengan hari-hari lain. Tetapi untuk beberapa Sekolah Dasar (SD) di kota Pangkalpinang, hari senin pada akhir Juli ini memberi arti yang berbeda. Sebab terlihat beberapa SD yang mulai mengadakan pembelajaran tatap muka.
Begitupun dengan SD St Paulus II Pangkalpinang. Bagaimanakah antusiasme pembelajaran tatap muka hari pertama di Sekolah Dasar (SD) milik Yayasan Tunas Karya (YTK) itu? Pertanyaan ini menjadi menarik tatkala kru YTKNEWS untuk mengetahui apa persepsi anak didik dan pendidik di SD St Paulus II Pangkalpinang.
Ternyata di SD yang berlokasi dekat Pelabuhan Pangkal Balam itu, pembelajaran tatap muka berjalan baik, karena antusiasme anak didik.
“Ketika kami bertanya kepada para murid, lebih suka mana, pembelajaran online di rumah atau pembelajaran tatap muka di ruang kelas? Mereka pada umumnya menjawab lebih suka jika pembelajaran dilakukan di ruang kelas,” ungkap salah seorang Guru SD St Paulus II Pangkalpinang, Daniel Robert Chrysthian, Senin 26 juli 2021 .
(Foto : Daniel Robert Chrysthian, S.Pd (Guru kelas IV SD Paulus II Pangkalpinang)
Menurut mantan Guru Matematika di SMP St Theresia Pangkalpinang ini, walaupun harus mengikuti aturan protocol Kesehatan, anak-anak suka mengikuti pembelajaran tatap muka. “Walaupun mereka tidak bisa bermain seperti biasanya,” tutur Robert lagi.
Merasa kurang yakin dengan pengakuan wali kelas IV SD St Paulus ini, kru YTKNEWS akhirnya bertemu dengan beberapa anak didik, baik kelas IV maupun kelas VI.
Linda dan Lia dari Kelas IV menuturkan mereka lebih senang jika pembelajaran terjadi secara tatap muka di sekolah. “Kami lebih rindu belajar di sekolah karena bisa ketemu teman,” jawab Linda dan Lia dalam waktu beberapa menit yang berselang.
(Foto : Linda dan Lia murid kelas IV SD St Paulus II)
Baik Lia, maupun Linda, mereka rindu belajar tatap muka di sekolah karena bisa bertemu dengan teman-temannya.
Senada dengan Lia dan Linda, kakak-kakak kelas mereka di Kelas VI yang bernama Octavia dan Exel pun mengatakan mereka lebih suka belajar di kelas. “Walaupun suka juga sih belajar di rumah, tetapi lebih suka belajar di kelas,” kata Octavia dan disepakati oleh Exel.
“Soalnya kalau belajar di rumah kan gak ada kawannya. Sedangkan di sekolah ada kawan. Juga kalau belajar di sekolah lebih memahami pelajaran yang didapat,” ujar Octavia, gadis cilik yang memakai masker ungu itu.
Begini Strategi Para Pendidik di SD St Paulus II Untuk Membuat Anak Betah Belajar Selama PPKM
Menghadapi masa PPKM yang memasuki fase PPKM Level 4 ini, ternyata para pendidik di SD St Paulus II Pangkalpinang pun tak tinggal diam. Mereka mencoba meramu strategi pembelajaran yang membuat peserta didiknya betah belajar di sekolah.
“Yang pertama dari segi kurikulum, kita mekaki materi darurat yang disiapkan pemerintah,” ungkap Robert. “Materi ini tidak tentu sama dengan materi tatap muka sebelum covid,” ujarnya lagi. Sehingga dari segi materi pembelajaran, menurut Robert, materinya lebih sedikit.
(Foto : Oktavia dan temanya)
Juga tidak kalah penting dari itu, menurut Robert lagi, setiap guru berusaha semaksimal mungkin agar suasana kelas menjadi menarik.
Lantas dengan itu, bagi Robert pentingnya pembelajaran Tatap Muka dalam Masa PPKM ini adalah supaya anak-anak bisa dididik soal karakter. “Kalau tatap muka sih idealnya, kita lebih menekankan Pendidikan karakter daripada materi atau teori,” pungkas pria yang berbatik merah keungu-unguan itu. (Evano/YTKNEWS)
Reporter : fadli kelen