Batam, YTKNews.id – Walaupun secara liturgi Gereja Katolik akan merayakan Pesta Kenaikan Tuhan Yesus, namun sukacita perayaan Paskah masih menggema, bahkan menjadi sumber kegembiraan bagi anak-anak TK Yos Sudarso I Batam.
Pasalnya, tahun ini, perayaan Paskah boleh dirayakan bersama anak-anak secara tatap muka, setelah dua tahun absen. Karena selama pandemi covid-19 melanda dunia. semua kegiatan mau tidak mau dijalankan secara daring, bahkan ditiadakan.
Paskah disebut sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, yang ditandai dengan makam kosong. Paskah menjadi rangkaian dari tri suci yang dimulai dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Minggu Paskah . Hal ini menjadi momen yang paling sakral bagi kehidupan Yesus Kristus serta umat Nasrani.
Untuk membawa anak mengalami makna Paskah yang sebenarnya sekolah mengadakan kegiatan yang dilaksanakan baik di sekolah maupun di rumah dengan melibatkan orang tua.
Perayaan di sekolah dimulai dengan kegiatan mendengarkan cerita dan melihat tayangan video tentang kisah sengsara Yesus hingga kebangkitan Nya. Kegiatan tersebut bertujuan agar anak-anak semakin mengenal Yesus yang rela menyerahkan nyawanya untuk menebus dosa-dosa manusia. Kemudian dilanjutkan dengan mewarnai gambar yang bertema Paskah dan lomba mencari telur .
Lomba mencari telur Paskah memang sudah dinanti, dalam acara ini anak-anak kelompok B.1 dan B.2 sangat antusias dalam mencari telur Paskah. Mereka berlomba untuk menemukan sebanyak-banyaknya telur yang disembunyikan di sela-sela tanaman dalam pot, rumput maupun di area bermain.
Ekspresi anak-anak sangat bahagia karena dapat menemukan telur. Bahkan, hal lucu terjadi saat seorang anak yang tidak mau masuk ke kelas dan hanya berdiri di bawah pohon mangga.
Ternyata, ia kehilangan satu butir telur yang ia dapatkan. Setelah dihitung-hitung, telur yang dikumpulkan ternyata masih kurang satu butir lagi, dan seketika guru dan teman-temain lain pun membantu mencari dan menemukan kekurangan telur itu. Setelah itu, barulah anak tersebut mau kembali ke kelas.
Kegiatan Paskah tahun ini juga melibatkan orang tua dengan kegiatan lomba membuat kreasi telur paskah. Orang tua dan anak bebas berkreasi membuat berbagai bentuk dengan bahan telur rebus yang dikupas dan bahan penunjang lainnya.
Devi Theresia, salah satu orang tua murid merasa terkesan dan mengatakan kegiatan yang diadakan sekolah sangat baik.
“Kegiatan sperti ini sangat bagus karena dapat menambah kreatifitas dan menciptakan kerja sama antara anak dengan orang tua,” ujar mama dari Jordy Haganta tersebut. *(sfn/nys)*
Reporter : Regina Suharni