Parittiga, YTKNews.id – Ternyata, pada pertengahan bulan Agustus 2022 yang silam, ada peristiwa sukacita terjadi di SMP St Hilarius Parittiga. Pasalnya, siswi SMP St Hilarius yang bernama Via Yulianti keluar sebagai juara 1 karate tingkatan pemula dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) FORKI Bangka Belitung tahun 2022 pada tanggal 12 sampai dengan 14 Agustus 2022 di Gedung Olahraga Sahabudin Pangkalpinang.
Kejurda ini diikuti oleh berbagai atlet-atlet karateka terbaik dari masing-masing daerah wilayah Bangka Belitung. Ada beberapa tingkatan yang diperlombakan dalam kejurda karate ini, seperti tingkatan pra pemula, pemula, cadet, junior, dan senior.
Via termasuk dalam tingkatan pemula yang menjadi satu-satunya andalan dari SMP St. Hilarius yang ikut dalam ajang tahunan ini.
Via, siswa kelas 8 ini, pun merasa bangga dan berharap dapat beprestasi lebih baik lagi ke depan.
”Saya sangat senang atas prestasi tersebut. Tidak sia-sia izin meninggalkan sekolah dan orangtua selama tiga hari. Pulang membawa prestasi. Semoga ke depannya saya lebih baik lagi untuk mencapai level-level yang lebih tinggi dan dapat mengharumkan nama sekolah di tingkat provinsi.”
Ayahnya, bernama Gerfas merasa bangga dan senang atas prestasi putri sulungnya ini. Beliau sangat mendukung anaknya dalam olahraga karate. Ia berpesan supaya anaknya lebih rajin dan disiplin lagi dalam latihan sehingga bisa menjadi atlet daerah terbaik bahkan atlet nasional.
Kepala Sekolah SMP St. Hilarius Dika Restyan Sari pun berharap agar turnamen tersebut dapat mendorong pencapaian prestasi atlet karate di SMP St. Hilarius.
“Prestasi ini sangat membanggakan. Selama ini anak-anak kita kurang berminat dalam olahraga karate. Tetapi tahun ini sudah ada yang berminat dan langsung meraih juara satu di tingkat provinsi, ungkap Kepala Sekolah yang murah senyum ini.
Ternyata bagi SMP St Hilarius, hal ini merupakan sejarah baru bagi sekolah. “Semoga prestasi ini dapat memberi semangat bagi siswa-siswi lain supaya memiliki pemahaman bahwa di bidang olahraga pun kita berprestasi, tidak hanya akademik,,” ungkap Kepala Sekolah lagi.
Bagi Dika, sekolah harus mendukung penuh segala bakat dan kemampuan anak-anak. “Meskipun di sekolah kita belum ada pembinaan karate, tapi kita wajib mendukung anak-anak yang belajar secara mandiri di luar. Semoga ke depannya sekolah kita ada program ekstrakurikuler karate,” pungkas Dika Restyan Sari. *(sfn)*
Penulis: Haryono