Tanjungpandan, YTKNews,id—-Salah satu kekhasan sekolah Katolik, tak lain adalah membentuk karakter lewat kegiatan rekoleksi. Rekoleksi itu juga dilaksanakan oleh SD Katolik satu-satunya di Pulau Belitung atau Negeri Laskar Pelangi, akhir pekan yang lalu.
Sabtu itu, 6 Mei 2023 kelas VI A dan B mengadakan rekoleksi bersama di Suci Indah. Rekoleksi ini adalah sarana untuk mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian sekolah dan membantu para siswa untuk menjadi pribadi yang berkarakter serta berperstasi dalam meraih cita-cita.
Para siswa sangat menikmati proses rekoleksi ini. Jumlah peserta rekoleksi hari ini ada 63 orang. Pemateri rekoleksi adalah Pak Dominikus Sudarto S.Pd,SD, Sr. M. Eufrasia Fch, S.Pd dan Pak Kristianus Viktor Ago Mage S.Fil. Ibu Marselina Kartika S.Pd dan Ibu Fiolen M.R. Toruan S.Pd. SD sebagai pendamping. Rekoleksi pada hari Sabtu ini diawali dengan berkumpul bersama di sekolah SD Regina Pacis dan dengan 2 bus pariwisata menuju Suci Indah.
Rekoleksi hari ini dimulai pukul 08.00 sampai 16.00. Ada 4 sesi yang diikuti oleh peserta rekoleksi hari ini dan di dalam sesi diselingi dengan permainan juga diskusi kelompok bersama. Sang guru, Dominikus Sudarto, membawakan sesi pertama dengan mendalami tema, menjadi siswa yang berkarakter dan berprestasi dalam meraih cita-cita.
Sudarto dalam sesi ini, mengajak anak-anak untuk kembali ke lingkungan keluarganya dan melihat siapa saja yang mendukung dan membantu anak-anak untuk meraih cita-cita dan berkarateter. Sesi ini ditutup dengan memotivasi anak-anak untuk melihat perjuangan orangtua dalam hal ini sosok ibu dari mengandung, melahirkan dan membesarkan mereka.
Lantas, dalam sesi kedua, narasumbernya adalah Suster M. Eufrasia. Sister dari konggregasi Charitas atau disingkat (FCh) ini, mengajak para siswa untuk mendalami lagi bagaimana menjadi siswa yang berkarater dan berprestasi dalam meraih cita-cita.
Suster yang juga guru Agama di SD Regina Pacis membantu anak-anak untuk melihat contoh-contoh karakter baik, yang bisa menjadi tolok ukur untuk bisa berjuang dan hidup dengan benar di masyarakat dan dalam meraih cita-cita.
Rekoleksi ini, berlanjut ke sesi ketiga. Dalam sesi ini, Kristianus Viktor Ago Mage mengajak anak-anak, untuk mendalami tema, cita-citaku tanggung jawabku. Pada sesi ini anak-anak diberikan stimulus untuk melihat dan menemukan cita-citanya dan menyadari bahwa cita-citanya adalah tanggung jawabnya sendiri.
Sesi ini ditutup dengan menuliskan cita-cita pribadi dan mengajak anak-anak untuk mempersiaakn diri untuk meraih sukses terdekat mereka yaitu ujian sekolah nanti. Rekoleksi hari ini ditutup dengan sesi terakhir yaitu ibadat penutup, rekonsiliasi dengan keluarga khususunya kedua oaring tua siswa.
Para siswa sangat terhhipnotis dengan kata-kata doa dari Dominikus Sudarto mengenai kasih sayang orangtua dan mereka sampai menangis. Sesi ini ditutup degan permintaan maaf dari para siswa dengan Ibu Fiolen, Suster Efra dan Ibu Tika mewakili orang tua siswa untuk menerima keluh kesah dan permohonan maaf dari papra siswa. (nys/sfn)
Kontributor : Viktor Mage