Mentok, YTKNews.id—Penguatan literasi tidak hanya untuk peserta didik. Para pedidik dan tenaga kependidikan di sekolah pun wajib menguatkan literasi mereka. Salah satu upaya yang dilakukan, tidak lain, adalah menulis.
Lantas, untuk konteks ini, pada akhir Mei lalu, tepatnya 19 Mei 2023, salah satu guru dari SD Santa Maria Mentok, yakni guru Mandarin, Laoshi Suwito, kembali memenangkan sayembara penulisan cerita anak dwi bahasa yang diadakan oleh Kantor Bahasa Kepulauan Bangka Belitung di bawah naungan Kemendikbudristek.
Atas kemenangan itu, Laoshi yang juga alumni Fakultas Komunikasi Universitas Tarumanegara Jakarta ini, menerima hadiahnya, Sabtu, 10 Juni 2023.
Di tahun 2022, Laoshi Suwito juga memenangkan ajang yang sama dengan buku yang berjudul Serumpun. Di tahun ini, cerita Raksasa itu Bernama Thai Se Ja terpilih sebagai cerita anak terbaik yang akan dibukukan dan diterbitkan oleh Kantor Bahasa Kemendikbudristek.
Buku cerita anak yang ditulis merupakan buku cerita perjenjangan. Laoshi Suwito mengangkat kisah budaya Tionghoa di Parittiga, Bangka Barat, untuk bahan bacaan anak jenjang B2, atau pembaca awal.
“Buku ini mudah-mudahan bisa menjadi sumbangsih untuk anak-anak di sekolah supaya lebih senang membaca dan mengenal budaya daerah mereka sendiri,” ujar Laoshi Suwito.
Laoshi juga menghimbau anak-anak muridnya juga untuk rajin membaca dan menulis. Ia juga berharap, setiap anak juga bisa menjadi sumber inspirasi untuk menggerakkan literasi di sekolah. (red)
Reporter: Kelly Jessica