Home » Dengan Semangat Berapi-api, Siswa SMK Tunas Karya Bertumbuh dalam Persaudaraan

Dengan Semangat Berapi-api, Siswa SMK Tunas Karya Bertumbuh dalam Persaudaraan

oleh Alexia Dea Ariyanti

Pangkalpinang, YTKNews.id – Sabtu (21/10/2023),  saat siswa kelas XI dan XII menikmati libur di rumah, siswa kelas X SMK Tunas Karya berkumpul di aula untuk mengikuti kegiatan rekoleksi yang diadakan oleh tim Pastoral SMK Tunas Karya. Tampak suasana gembira saat mereka berbaur dalam kegiatan yang mengangkat  tema “Bertumbuh dalam Persaudaraan”.

Rekoleksi sehari ini dibuka oleh Kepala SMK Tunas Karya, Yuli Ismanto, S. Pd.  Pada sambutan pembukaan, Pak Yuli, demikian sapaan akrabnya, menyampaikan rasa syukur dan gembira bahwa  rekoleksi dapat diselenggarakan dan diikuti oleh semua siswa kelas X.

“Saya bersyukur dan gembira  atas terselenggaranya rekoleksi ini. Ikutilah proses  rekoleksi ini dengan gembira, belajarlah  menjalin persaudaraan dengan siapa pun tanpa ada sekat-sekat yang membatasi.” pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber RD. Marsen R. Damanik, imam Keuskupan Pangkalpinang yang berjiwa muda, sehingga sangat pas dan mampu mengimbangi semangat peserta. Terbukti dalam penyampaian materi, karena dibawakan dengan semangat dan berapi-api mampu memotivasi peserta aktif dalam proses. Dalam paparannya, Romo muda yang bertugas di Paroki St. Bernadeth dan SMA Seminari Menengah Mario John Bun ini mengajak siswa belajar dari orang Samaria yg baik hati. Peserta didik diundang untuk menjadikan sesama sebagai saudara tanpa memandang latar belakang, suku, agama dan sebagainya.

“Kita bisa berdamai dgn orang lain kalau kita mampu menerima segala keunikan dan perbedaan”, ungkap Romo Marsen dengan penuh keyakinan.

Setelah mendengarkan materi dari Romo Marsen, peserta diajak merefleksikan materi rekoleksi dalam diskusi kelompok. Ada kurang lebih 8 kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri atas 6 sampai dengan 8 peserta yang berasal dari jurusan berbeda.  Hal ini untuk memberikan pengalaman  kepada peserta agar dapat  membangun kerja sama dengan siapa pun tanpa memandang latar belakangnya. Setiap kelompok dipandu satu guru pembina untuk mengarahkan dan memastikan bahwa diskusi berjalan sesuai tema. Setelah diskusi  kelompok yang berlangsung selama hampir  satu jam, setiap kelompok diminta menyampaikan  hasil diskusi dalam pleno yang dipandu oleh panitia.

Sesi menarik lainnya selain paparan materi dan diskusi, peserta  diajak aktif berproses  dalam dinamika kelompok yang dipandu para guru pembina. Peserta diminta menunjukkan kemampuannya dalam bersosialisasi dan memecahkan masalah dalam kelompok.

Dalam kegiatan ini juga peserta diajak untuk santap siang bersama guna menjalin solidaritas dan keakraban di antara mereka. Pada penghujung acara, peserta diminta untuk menyimpulkan hasil dari kegiatan ini, selanjutnya diberikan  peneguhan oleh Sr. Modesta SSpS selaku koordinator pastoral sekolah. Pada pukul 15.30 WIB, seluruh rangkaian kegiatan rekoleksi ditutup dengan doa, dilanjutkan dengan operasi semut di aula sebagai tempat acara  agar peserta belajar peduli terhadap  kebersihan lingkungan sekolah. Sebanyak 134 peserta  dengan hebat telah mengikuti rangkaian kegiatan ini dari pagi hingga sore hari tanpa mengeluh  lelah.

Penulis : Maria Sisca Inovanni, S.Pd. & Lukas Parjiyo, S.Pd.

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.