Home » Keseruan Membuat Kue Klepon ala TK Karya Toboali

Keseruan Membuat Kue Klepon ala TK Karya Toboali

oleh Redaktur Ytknews

Toboali, YTKNews.id—Kegiatan pembelajaran di TK Karya Toboali hari itu, terlihat sedikit berbeda dari hari-hari lainnya. Hari itu, Selasa, 7 November 2023, peserta didik TK katolik satu-satunya di Toboali itu, menjelma menjadi koki-koki cilik. Pagi itu, mereka terlihat begitu siap untuk melaksanakan kegiatan projek p5,  yaitu membuat kue tradisional klepon.

Ternyata, menurut Kepala TK Karya, Sr Marsiana, PRR, kegiatan itu dimaksudkan untuk memperkenalkan kue tradisional sejak usia dini. “Lantas, pembelajaran ini menjadi penting karena menjadi kesempatan bagi peserta didik untuk menyukai makanan tradisional,” ujar Suster Marsiana. “Kegiatan projek p5 yang dilaksanakan sekolah ini juga disambut  dengan baik oleh para orang tua,” imbuhnya.

Terhitung, kegiatan itu berjalan bukan tanpa persiapan. Buktinya, sebelum kegiatan dimulai peserta didik terlebih dahulu dibagi menjadi beberapa kelompok. Pada kegiatan awal peserta didik dikenalkan terlebih dahulu apa saja nama bahan baku pembuatan kue klepon dan tahapan cara pembuatan kue klepon. Selain itu peserta didik juga belajar mengaduk adonan dan membentuk adonan menjadi bulat seperti bola-bola kecil yang diisi dengan isian gula merah.

Kepala Sekolah bersama para koki cilik

Tampak dari raut wajah mereka sangat begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya belajar membuat kue klepon tetapi kegiatan p5 kali ini anak” juga diajarkan untuk berwirausaha menawarkan produk hasil buatan mereka.

Kegiatan ini, menurut salah seorang wali murid, begitu bermanfaat buat anak-anak. “Kami bangga, anak-anak juga dididik untuk memiliki semangat dan kreativitas menawarkan kue produk hasil buatannya, kue, ke pembeli,” ungkap orangtua itu. “Semoga ke depannya kegiatan- kegiatan seperti ini tetap dilakukan. Dimana anak belajar langsung mempraktikkan apa yg dipelajari,” pungkas salah satu orangtua murid TK Karya tersebut. (***)

Koki Cilik TK Karya

Kontributor: Caroline Febry Delima

Anda mungkin juga suka

Tinggalkan Komentar

* Dengan menggunakan formulir ini Anda setuju dengan penyimpanan dan penanganan data Anda oleh situs web ini.