Pangkalpinang, YTKNews.id— Dalam suasana keakraban, beberapa pria dan wanita bersenda gurau dan berbagi cerita dengan Kepala SMA Santo Yosef, Frans, S.Pd, MM dan Ketua Yayasan Tunas Karya (YTK), RD Servasius Samuel, S.Psi, M.Psi. Perjumpaan itu pun, mengalir dalam nuansa silaturahmi.
Lantas, mereka memperkenalkan diri sebagai Angkatan 1999 SMA St Yosef yang telah menggagas dan membentuk IKA SMA Santo Yosef. Ketua IKA Santo Yosef, Bernardus Reco pun memulai obrolan itu. Ia mewakili teman-temanya, menyampaikan keinginan ikatan alumni itu, untuk memberi support kepada almamater.
Reco dan teman-teman mengusulkan beberapa kegiatan yang bisa kegiatan pendidikan karakter, seperti outing siswa ke ke kampung-kampung sederhana. Menanggapi itu, Kepala Sekolah “Tim alumni juga bisa tenaga didik untuk pengembangan Vokasi. Ada Ibu Aiwen, yang adalah pengajar di SMK Farmasi, bisa menjadi terlibat dalam pembelajaran dengan topik sesuai bidangnya,” ungkap Reco.
Bagai gayung bersambut, Ketua YTK, Romo Samuel pun melihat usulan Reco dan kawan-kawan itu bisa menjadi pintu masuk bagi terciptanya kolaborasi SMA Santo Yosef dengan Ikatan Alumni sebagai mitra. “Tujuan kolaborasi ini, nantinya secara khusus bisa diprogramkan secara kurikulum, khususnya untuk pendidikan karakter lewat kegiatan outing,” tandas Romo yang juga mantan guru SMA St Yosef itu.
Begitu pun dengan Kepala SMA St Yosef, Frans. Ia mengakui perjumpaan ini begitu inspiratif. “Pertemuan ini , sangat baik dan menginspirasi. Sudah ada jalan buat sekolah untuk bisa lebih eksis, dan kolaborasi bersama. Sehingga sekolah bisa dibantu dan didukung,” imbuh guru yang telah 25 tahun berkarya di YTK itu.
Bagi Kepala SMA katolik satu-satunya di Bangka Belitung itu, pertemuan dengan IKA Santo Yosef menambah rasa kekeluargaan. “Semoga itu menjadi langkah baru untuk lmenjalin komunitas alumni lebih besar,” harapnya. “Tentunya harapan ini, juga dikuatkan kehadiran Ketua YTK dan anggota pengurus. Moment ini menjadi penguat bersama,” ungkap Frans.
Sedangkan salah seorang alumni yang hadir dalam pertemuan itu, Junita, tidak segan-segan mengungkapkan rasa sukacitanya. Baginya, dunia terlalu besar, jika siapapun melakukan sesuatu sendiri. “Jadi butuh orang lain,” ungkap Junita. “Saya merasa senang, bisa berkolaborasi dengan sekolah yang jadi almamater kami, dan juga bisa bertemu dengan Romo Sam sebagai Ketua YTK,” pungkas aktivis Paroki Katedral St Yosef Pangkalpinang ini.
Jajaran pengurus IKA Santo Yosef yang hadir dalam pertemuan itu, Reco Bernardus sebagai Ketua, Junita sebagai bendahara, Aiwen dan Johan dari Bidang Organisasi. Lantas, kedua personil yang lain, ada Moses dan Priska Helen. Keduanya, dari Bindang Keanggotaan. (red)
Reporter : Stefan Kelen Pr