Tanjungpandan, YTKNews.id—Terasa begitu spesial, Upacara HUT RI kali ini di Sekolah Regina Pacis. Pasalnya, upacara bendera tersebut diikuti Ketua Yayasan Tunas Karya (YTK), RD Servasius Samuel, S.Psi, M.Psi, Psikolog yang lebih akrab disapa Romo Samuel dan Anggota Pengurus YTK, RD Stefanus Tomeng Kelen, atau yang lebih akrab disapa Romo Stefan itu.
Pada kesempatan ini, Romo Samuel menjadi pembina upacara dan Romo Stefan menjadi peserta upacara dan berada satu barisan dengan guru dan karyawan Sekola Regina Pacis Belitung.
Kehadiran Ketua dan Anggota Pengurus YTK itu, membuat kompleks SD dan KB-TK Regina Pacis Tanjungpandan begitu ramai pada hari sabtu itu, 17 Agustus 2024. Hal ini terjadi karena seluruh Sekolah Regina Pacis Belitung berkumpul di sana untuk memeriahkan upacara bendera memperingati HUT RI ke 79 pada 17 Agustus 2024.
Upacara kali ini sedikit berbeda terutama dari jumlah peserta upacara. Di tahun ini seluruh peserta didik SD Regina Pacis dari kelas 1-6 ikut berpartisipasi yang menambah meriahnya upacara terutama saat menyanyikan lagu nasional.
Maklum saja pada upacara tahun lalu di SMP Regina Pacis, kelas 1 dan 2 SD tidak diikuti sertakan karena beberapa pertimbangan. Penampilan petugas juga menjadi perhatian khusus peserta upacara. Mulai dari Paskibra : SMP, Protokol SD, Paduan suara SD, Doa SMP, pembaca UUD SMP, Ajudan SD, Komandan SMP, dan Pembaca Teks Proklamasi oleh guru SD Regina, Teguh.
Dalam amanat upacara kali ini Romo Samuel menekankan banyak hal, salah satunya penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.
“Teknologi sangat penting dalam pembelajaran, seperti handphone, laptop dan lainnya bisa kita manfaatkan dan kita gunakan dalam pembelajaran,” ungkap Romo Samuel.
Selain itu Romo yang pernah menjadi Guru SMA St Yosef Pangkalpinang itu, mengingatkan peserta upacara tentang Sepuluh Keutamaan Pendidikan Tunas karya. “Kita punya Sepuluh Keutamaan Pendidikan yang menjadi keunggulan kita,” lanjutnya.
Romo yang juga Psikolog itu, menguraikan 10 Keutamaan Pendidikan YTK, meliputi: cinta kasih, berbakti, ramah tama, sopan santun, jujur, disiplin, bertanggungjawab, tekun, bertindak adil, dan bersahaja.
Selain itu ada kesan tersendiri yang dirasakan petugas pakibra bernama Arthalita Chandra (Artha) peserta didik kelas 8. Ia mengungkapkan bagaimana perasaannya saat menjadi peserta paskibra untuk pertama kalinya.
” Suasana waktu latihan sama pelaksanaan nya beda, jadi waktu langkah tegap itu agak grogi, takut salah melangkah, tapi itu pengalaman yang menurut saya seru karena bisa melatih kekompakan dan kedisiplinan,” ungkap Artha. (sfn)
Kontributor : Sipri