Tanjungpinang, YTKNews.id—Baru-baru ini, seluruh sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Tunas Karya merasakan momen sukacita yang luar biasa. Momen ini dirayakan karena mengingat pertambahan usia pada Yayasan Tunas Karya, yakni ke-66 tahun, Senin, 9 September 2024.
Di kurun waktu yang berdekatan, SMAS Santa Maria Tanjungpinang juga merayakan momen sukacita sekaligus yakni, perayaan HUT Yayasan Tunas Karya ke-66 dan perayaan HUT SMAS Santa Maria ke-31.
Dua momen sukacita ini dirasakan sedikit berbeda oleh SMAS Santa Maria. Pasalnya, perayaan HUT ini digelar di 2 wilayah yang berbeda yang sangat membutuhkan effort untuk pelaksanaanya. Perayaan HUT Yayasan Tunas Karya yang ke-66 dirayakan di sekolah Yos Sudarso, Batam, 9-10 September. Sementara, perayaan hari ulang tahun sekolah di rayakan di jalan Anggrek Merah, Tanjungpinang, 11 September. Dua momen ini selalu menjadi momen full effort bagi SMAS Santa Maria.
Tahun ini, agenda perayaan HUT Yayasan Tunas Karya berpusat di sekolah Yos Sudarso, Batam. Seluruh tenaga pendidik dan non kependidikan yang berada di kawasan Kepulauan Riau berkumpul di satu titik, yakni di sekolah Yos Sudarso. Sementara itu, untuk pendidik dan non kependidikan yang berada di wilayah Pangkal Pinang serentak mengikutinya melalui live streaming saat misa berlangsung. Acara misa, dipimpin oleh bapak Uskup Adrianus Sunarko, O.F.M. Kemudian dirangkaikan oleh agenda khusus yakni pemberian penghargaan kepada pegawai yang sudah berdedikasi selama 25 tahun mengabdi terhadap Yayasan Tunas Karya.
Setelah misa berakhir, acara pun beralih menjadi lebih santai. Kali ini, host yang sudah tidak asing lagi bagi Yos Sudaro sudah stand bye bercuap-cuap ria di hadapan audience. Host tersebut adalah Nasib Uratmo Manik, S.Pd dan Justina Budiningsih, S.Pd. Pada sesi ini, kedua host tersebut akan memandu jalannya acara sampai perayaan selesai. Sesi demi sesi mulai diucapkan oleh host. Ada penampilan pentas seni, aneka perlombaan, dan sesi foto bersama. Perayaan saat itu, semakin bertambah seru terlebih lagi karena adanya doorprize, ditambah lagi dengan banyolan yang kocak seiring diucapkan oleh host yang membuat hati audience terpingkal-pingkal.
Nasib Uratmo Manik, S.Pd dan Justina Budiningsih, S.Pd berhasil membuat suasana saat itu menjadi penuh gelak tawa yang menghiasi Gedung Olahraga Yos Sudarso. Setelah rangkaian acara hari pertama selesai, kemudian dilanjutkan esok hari yang diisi oleh aneka perlombaan. Aneka perlombaan dilakukan oleh gabungan pegawai YTK yang bergabung dalam satu tim yang sudah disusun oleh panitia. Masing-masing tim akan beraksi dalam masing-masing kelompok game yang sudah dirancang. Kehebohan, keseruan, dan kekompakan terlihat saat game berlangsung. Setelah perlombaan berakhir, acara HUT YTK ditutup dengan bersalam-salaman membentuk lingkaran kemudian berfoto bersama di samping gedung olahraga.
Selain merayakan momen sukacita dalam perayaan HUT Yayasan Tunas Karya, keesokan harinya, SMAS Santa Maria juga merayakan momen yang sama pada pertambahan usia sekolah yakni ke-31 tahun. Perayaan itu dilaksanakan tepat setelah sehari selesai merayakan HUT Yayasan Tunas Karya yakni di tanggal 11 September 2024. Perayaan HUT ke-31 saat itu dirayakan dengan tradisi yang sudah terbentuk sebelumnya, yakni pameran pawai budaya yang dilakukan oleh seluruh peserta didik dan Bapak/Ibu guru dengan berjalan beriringan dari kawasan lapangan SMP Katolik menuju lapangan SMAS Santa Maria. Setelah pawai budaya selesai, acara dilanjutkan dengan sesi pemotongan tumpeng sebagai bentuk wujud rasa syukur karena pertambahan usia sekolah yakni ke-31 tahun.
Pada rangkaian acara saat itu, tidak lupa juga SMAS Santa Maria menggelar fashion show yang diperankan oleh siswa/siswi dan bapak ibu Sanmar. Beragam pakaian adat mewarnai fashion show saat itu. Selain fashion show, SMAS Santa Maria juga melaksanakan perlombaan yang membuat siswa semakin antusias untuk melaksanakannya.
Kedua perayaan HUT ini menjadi momen sukacita tersendiri bagi SMA Santa Maria. Selain sebagai bentuk wujud rasa syukur, kedua momen HUT ini juga membekas dan menjadi acuan untuk tetap melayani sebagai hamba dan kemuridan, seperti tema yang diusung pada HUT SMA Santa Maria tahun ini yaitu “Keberagaman dalam Komunio yang Melayani Sebagai Hamba dan Kemuridan.(mil)
Kontributor: Efrillya Damayanti