Batam, YTKNews.id— Mengawali acara pada kegiatan HUT YTK ke-66 ini, para peserta dan tamu undangan terlihat khusuk merayakan Misa Syukur. Misa ini, dipimpin langsung oleh Pembina Yayasan Tunas Karya yakni Mgr. Prof. Adrianus Sudarko, OFM dengan para pastur konselebran lainnya yakni para pengurus Yayasan Tunas Karya serta para pastur lainnya. Terhitung, ada 13 imam yang berada di panggung GOR Yos Sudarso yang hari itu menjadi panti imam, karena di situlah altarnya.
Kemegahan dan keagungan misa begitu terasa. Sausana sacral ini, sungguh sangat dirasakan dalam misa syukur dengan iringan suara emasnya dari paduan suara komunitas K3S Tanjungpinang. Dalam misa ini Uskup Keuskupan Pangkalpinang, Mgr Adrianus Sunarko. OFM sangat terkesan akan tema yang diangkat di HUT YTK tahun ini.
Uskup yang juga Profesor Teologi ini berpesan agar insan YTK semakin kuat dalam karakter-karakter yang baik, demi karya pelayanan pada bidang Pendidikan. Pada kesempatan kata sambutan, Bapa Uskup menyampaikan penekanan dalam masalah tata kelola yang dinamis. Uskup yang murah senyum ini, berharap agar warga YTK mampu mengorganisir dalam jumlah yang semakin besar dan dinamis. “Sehingga Yayasan Tunas Karya semakin berkembang terus, makin banyak dipercaya dan memberi sumbangan yang berarti bagi bangsa, negara dan masyarakat serta komunitas kita sendiri,” ungkap Mgr Adrianus OFM.
Setiap perayaan hari ulang tahun, selalu identik dengan tradisi pemotongan tumpeng atau pemotongan kue. Kali ini dewan Pembina, yakni Bapa Uskup memotong kue dan diserahkan kepada Ketua YTK, begitu juga sebaliknya Ketua Yayasan yang sedang merayakan hari ulang tahun imamat hari itu, memotong kue untuk diserahkan kepada Bapa Uskup.
Riuh tepuk tangan dan sukacita mewarnai suasana kegiatan di siang hari tersebut dengan acara disiarkan secara live streaming yang diikuti semua guru pegawai dari wilayah K3S Bangka Belitung.
Pada kesempatan sambutan Ketua Yayasan Tunas Karya, RD. Servasius Samuel, S.Psi., M.Psi., Psikolog menyampaikan sebuah refleksi. “Refleksi pada HUT YTK kali ini adalah masalah karakter, tata kelola dan pelayanan,” ungkap Romo Samuel.
Seperti halnya yang disampaikan Bapa Paus waktu kunjungan di Indonesia adalah Iman, Persaudaraan dan Bela Rasa, Romo Samuel pun mengkorelasikan dengan ketiga nilai tersebut. “Karya Pendidikan adalah karya bela rasa untuk mencerdaskan anak bangsa,” tandas Romo yang juga Direktur Lembaga Psikologi Persona (LPT) ini.
Melanjutkan refleksinya itu, Romo Sam menyampaikan apresiasi kepada para pendiri dan pensiunan yang telah berkarya membesarkan YTK, lembaga milik Keuskupan Pangkalpinang ini. Wujud konkret atas apresiasi itu, Yayasan memberikan apresiasi pada guru yang telah 25 tahun berkarya. Pemberian itu, berupa emas 24 karat sebesar 9 gram kepada 10 guru dan pegawai YTK.
Pada HUT kali ini diresmikan juga atas terbitnya 2 buku pedoman baru yakni 1 buku sebagai pedoman implementasi identitas Yayasan Tunas Karya sebagai pedoman penguatan karakter untuk anak-anak, pendidik dan tenaga kependidikan serta 1 buku pedoman peraturan kepegawaian.
Penampilan Spektakuler Pembina dan Pengurus YTK di Momen Itu
Kapan lagi bisa menyaksikan Pembina dan Pengurus Yayasan Tunas Karya menampilkan karya kreasi seni? Inilah momen yang ditunggu-tunggu dalam rangkaian HUT YTK ke-66 di Batam, beberapa hari silam.
Awalnya, serangkaian acara yang dipandu oleh MC, mampu membawa suasana semakin akrab apalagi adanya selingan door prize yang isinya cukup fantastis sehingga membuat para peserta selalu menunggu acara demi acara.
Selain itu juga ada kegiatan olah raga bersama serta berbagai permainan yang melibatkan seluruh pegawai sehingga semakin lengkap sukacita yang dirasakan dan suasana semakin akrab satu dengan yang lain serta di malam puncaknya ada penampilan kreasi seni yang disajikan dari setiap unit di wilayah Kepri.
Tak kalah kreatifnya, para pengurus memberikan kejutan atas penampilan di akhir malam puncak dengan penampilan band yang dibawakan oleh para pengurus yayasan, ketua divisi dan tidak ketinggalan yakni Bapa uskup juga ikut tampil dalam band tersebut. Inilah acara yang sangat dikagumi oleh para peserta di malam itu dan menutup kegiatan malam di hari pertama.
Kegiatan yang penuh semarak inipun ditutup dengan foto bersama dan saling berjabatan tangan diantara peserta dan panitia serta para pengurus. Suasana ini sangat membawa kedekatan dan terasa ikatan batin atas kebersamaan selama 2 hari yang dilalui bersama dengan kesuksesan acara yang selalu disyukuri oleh semua panitia dan peserta yang ada di arena GOR Yos Sudarso Batam Center.
Kemeriahan HUT YTK-66 tahun 2024 ini, mengusung tema “Kuat Dalam Karakter, Dinamis dalam Tata Kelola Pendidikan yang Melayani”. Pada pesta perayaan ini dihadiri oleh seluruh guru dan pegawai serta jajaran Pembina dan Pengurus Yayasan Tunas karya se-Kepri yang dipusatkan di Batam, yakni di komplek sekolah Yos Sudarso Batam Center. Kurang lebih ada 470 an orang mendatangi GOR Yos Sudarso dengan penuh semarak dan antusias menngikuti acara demi acara yang disajikan oleh pembawa acara. (sfn)
Reporter : Sumiyati // foto : Angga