Home » Memupuk Kebersamaan Melalui Outbound

Memupuk Kebersamaan Melalui Outbound

oleh REPORTER St. HILARIUS

PARITTIGA YTKNews.id—Jumat, 08 November 2024 menjadi suatu momen yang sangat menyenangkan bagi peserta rekoleksi. Kali ini outbound dipimpin oleh tim khusus dari Puri Sadhana. Outbound ini bertujuan untuk memupuk tali silaturahmi, kekompakan serta kerja sama yang baik antara ketiga unit sekolah yang ikut dalam kegiatan rekoleksi ini. Ada beberapa game yang dimainkan dalam kegiatan ini, seperti mendengarkan cerita, permainan kelipatan, estafet air, naik turun, tebak gerak, dan melewati jembatan.

Peserta terlihat semangat, antusias dan penuh canda tawa saat bermain. “Sebenarnya permainan ini tidaklah susah. Begitu mudah. Apa yang membuat setiap kelompok menerima hasil menang maupun kalah?”, tanya bapak Johan dari tim outbound. Ibu Maria dari SMP St. Maria dengan ceria menjawab, “menurut saya, kelompok kami bisa mengalami kekalahan karena dalam waktu beberapa menit, kami kurang bekerja sama dan berkomunikasi, sehingga ketika permainan dimulai, baru di situlah kami mulai berpikir. Secara tidak langsung, kami sudah terlambat”, tutupnya sambil tertawa.

Meskipun demikian, itu tak membuat peserta menjadi sedih ataupun kecewa, justru melalui kegiatan tersebut semakin terjalin kehangatan antara ketiga unit sekolah. Setelah bermain kurang lebih 3 jam, kegiatan ditutup dengan misa yang dipimpin oleh Romo Paulus Kara atau yang kerap disapa Romo Polce. Dalam khotbahnya Romo menyampaikan bahwa, “hendaklah kita menjadi seseorang yang siap diandalkan, bertanggung jawab, jujur, siap melayani, kreatif, dan inovatif. Jika satu saja dari kita tidak melakukannya, maka rusaklah semua tatanan pelayanan yang sudah kita bentuk”.

“Memang ini awalnya tidak seperti yang direncanakan. Tapi kami merasakan kegiatan ini adalah yang terbaik. Terima kasih kepada Romo dan Suster yang sudah bekerja keras untuk memberikan pelayanan di Puri Sadhana ini mulai dari fasilitas, makanan, maupun yang lainnya”, tutup Ibu Sumiyati kepala TK Santa Maria.

Penulis: Agustina Dewi Trianti

Anda mungkin juga suka