PARITTIGA, YTKNEWS.ID – Pagi itu, Selasa (26/11/24) SD Hilarius mengadakan workshop dengan tema “Mengenal Bentuk Tindak Kekerasan, Cara Pencegahan, dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Sekolah”. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan staf sekolah, perwakilan orang tua murid kelas 1 sampai 6, dan perwakilan komite sekolah.
Dalam workshop ini, para peserta diberikan materi mengenai kebijakan dinas pendidikan oleh Bu Nispuati, S. Pd. selaku Kordik Kecamatan Parittiga; dampak kekerasan terhadap perkembangan peserta didik dan pola perilaku yang perlu diwasapadi oleh Pak Sarbudiono selaku Kepala DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, keluarga Berencana) Bangka Barat; serta prosedur penanganan bentuk kekerasan oleh Pak Alta Fatra, SKM selaku Kepala (UPTD) Unit Pelayanan Teknis Daerah PPA Bangka Barat.
Selain materi, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan bermain role play dalam situasi pencegahan dan penanganan kasus kekerasan oleh Bu Dini Pramudya selaku Koordinator Wilayah UPT PPA Parittiga-Jebus.
Dengan adanya workshop tersebut, Kepala Sekolah SD Hilarius, Yohanes Asep Riawan berharap agar para guru dan tenaga kependidikan SD Hilarius mampu menghadirkan inklusifitas pembelajaran yang bebas dari tindak kekerasan, dalam pembelajaran juga di lingkungan sekolah secara keseluruhan. “Kita perlu meningkatkan kesadaran dan regulasi diri guru dan tenaga kependidikan, untuk menghindari bentuk kekerasan apapun di lingkungan SD Hilarius , sehingga tercipta ekosistem pembelajaran yang kuat dan inklusif”, demikian himbaunya.
Reporter : Lea Wulan