Home » Deklarasi Penolakan Geng Motor di SMA Santo Yosef Pangkalpinang, Langkah Preventif serta Penanaman Karakter Peserta Didik

Deklarasi Penolakan Geng Motor di SMA Santo Yosef Pangkalpinang, Langkah Preventif serta Penanaman Karakter Peserta Didik

oleh Lukas Mileniawan

Pangkalpinang, – YTKNews.id – SMA Santo Yosef Pangkalpinang menggelar deklarasi penolakan terhadap geng motor sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif bagi para siswa. Acara ini dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Januari 2025.

Deklarasi ini diawali dengan Apel di GOR SMA Santo Yosef Pangkalpinang yang diikuti oleh seluruh keluarga besar SMA Santo Yosef, baik peserta didik, pendidik, staff/karyawan. Kepala Sekolah SMA Santo Yosef Pangkalpinang dalam sambutannya menegaskan bahwa sekolah memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda agar menjauhi kegiatan negatif, termasuk keterlibatan dalam geng motor yang sering kali meresahkan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa SMA Santo Yosef Pangkalpinang menjadi tempat belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari pengaruh geng motor. Oleh karena itu, deklarasi ini menjadi langkah nyata dalam menanamkan kesadaran kepada peserta didik untuk menjauhi aksi-aksi yang melanggar hukum,” ujar Frans, S.Pd., M.M.

Dalam kesempatan ini, dalam amanatnya Fransisca Rindiyarti, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dalam himbauannya juga mengenai bahaya geng motor serta konsekuensi hukum yang dapat dihadapi jika terlibat dalam aksi-aksi kriminal yang berkaitan dengan geng motor. Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka.
Dalam kegiatan Apel tersebut, terdapat pembacaan Deklarasi penolakan Geng Motor, yang diwakili oleh siswa kelas XII A, yaitu Deven Salim, dan diucap ulang oleh seluruh peserta apel
Sebagai bentuk komitmen, seluruh siswa bersama guru serta keluarga besar SMA Santo Yosef Pangkalpinang menandatangani spanduk deklarasi bertuliskan “Kami Menolak Geng Motor!”.

Selain itu, peserta didik serta keluarga besar SMA Santo Yosef Pangkalpinang juga membacakan ikrar anti geng motor yang berisi komitmen untuk tidak bergabung atau terlibat dalam kegiatan geng motor serta aktif menjaga keamanan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, khususnya dari Kepolisian Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang berharap inisiatif serupa dapat dilakukan oleh sekolah-sekolah lainnya, terutama sekolah – sekolah dibawah naungan Yayasan Tunas Karya.
Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan para siswa SMA Santo Yosef Pangkalpinang semakin sadar akan pentingnya menjauhi geng motor dan lebih fokus pada kegiatan akademik serta pengembangan diri yang bermanfaat bagi masa depan mereka.

 

Anda mungkin juga suka