Home ยป Lestarikan Budaya, Siswa SD Santa Maria “Menambal Langit”

Lestarikan Budaya, Siswa SD Santa Maria “Menambal Langit”

oleh Suwito

Mentok, YTKNews.id– Suasana ceria dan penuh kebersamaan terlihat di SD Santa Maria Mentok pada hari ini, 17 Februari 2025 di jam Mandarin. Siswa kelas 5 berkumpul untuk merayakan Hari Pu Thien Chon, sebuah tradisi penting bagi masyarakat Tionghoa, khususnya dari suku Hakka. Perayaan pada hari ke-20 bulan pertama kalender Imlek ini, diisi dengan kegiatan makan kue keranjang bersama dan tradisi “menambal langit”. Kegiatan pembelajaran ini dihubungkan dengan materi inti pembelajaran yakni tentang keadaan cuaca.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Mandarin di sekolah tersebut di kelas 5. Tak hanya siswa keturunan Tionghoa, seluruh siswa kelas 5 turut serta dalam kegiatan ini. Mereka membawa bekal kue keranjang yang telah diolah dari rumah dan berbagi bersama teman-temannya. Momen ini menjadi ajang deep learning yang menyenangkan, di mana siswa tidak hanya belajar tentang budaya, tetapi juga merasakan langsung pengalaman yang berharga.

Sebelum memulai tradisi “menambal langit”, seluruh siswa diajak untuk berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Mereka berdoa agar dunia terhindar dari bencana dan selalu diberikan kedamaian.

Tradisi “menambal langit” sendiri merupakan simbol harapan dan rasa syukur atas rezeki yang diberikan. Masyarakat Tionghoa Hakka terutama di Bangka Belitung percaya bahwa dengan melempar potongan kecil kue keranjang ke atap rumah, mereka dapat “menambal” langit yang bocor dan berharap dilimpahkan perlindungan. Pengenalan dan filosofi inilah yang hendak disampaikan kepada murid.

Kepala SD Santa Maria Mentok, Maria Susanti, mendukung program ini karena bertujuan untuk memperkuat jati diri siswa sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang kaya akan budaya. “Sekolah kami berkomitmen untuk menjadi agen pelestarian budaya dan identitas, termasuk budaya Tionghoa. Kami ingin siswa mengenal dan menghargai tradisi leluhur mereka, serta anak-anak dapat saling menghargai budaya teman-temannya” ujarnya.

Ini pula yang menjadi nilai plus anak-anak yang bersekolah di SD Santa Maria. Mereka terbiasa dengan keanekaragaman dan berkomunikasi lintas budaya.

Anda mungkin juga suka