Home » Inilah Peran Pak Christian dan Romo Lorens pada Penutupan Diklat Itu

Inilah Peran Pak Christian dan Romo Lorens pada Penutupan Diklat Itu

oleh Redaktur Ytknews

Batam, YTKNews.id— Alur Diklat Kenaikan Ruang Yayasan Tunas Karya (YTK) Angkatan III Wilayah Kepri berjalan begitu fleksibel sampai pada penutupannya. Pada penutupan itu, Sekretaris Yayasan Tunas Karya (YTK), Alberthus Christian, A.Ma.Pd dan Wakil Ketua I STIE Bentara Persada, Romo Laurensius Dihe Sanga, S.Fil, M. Hum, MM mendapat peran yang sama, tetapi mewakili pihak yang berbeda.

Alberthus Christian yang akrab disapa Pak Christian memberi sambutan mewakili Ketua YTK, Romo Servasius Samuel, sekaligus menutup rangkaian kegiatan DIklat. Sedangkan Romo Lorens, didaulat mewakili peserta DIklat tersebut, untuk membawa memberi kesan dan pesan lewat sambutan.

Kedua tokoh yang luar bias aini, tidak sekedar memberikan kata sambutan, tetapi mengutarakan refleksi mereka yang begitu inspiratif dan memotivasi.

Tidak hanya itu. Kedua sosok penting di YTK maupun STIE ini, di luar dugaan membuat semua mata membelalak dan pada detik dan menit tertentu, pengurus YTK lainnya dan peserta, memberi feedback berupa tepuk tangan dan tertawa.

ketika Pak Christian mengenakan name tag kepada pegawai yang mewakili peserta

Romo Samuel sebagai Ketua YTK, terlihat sedikit terkejut dan spontan tertawa, tatkala Christian mengatakan beberapa potong kalimat, yang juga menyebut namanya. “Seperti Romo Sam katakana bahwa ada generasi strawberry. Lalu saya ini generasi apa? Mungkin, saya ini generasi batu, sehingga tahan banting dan awet sampai sekarang,” ungkap Sekretaris YTK Periode 2021-2025 itu disambut ketawa peserta.

Lebih lanjut Christian memastikan bahwa Diklat Kenaikan Ruang amanat dari peraturan YTK, juga menjadi momen momen untuk berfleksi dan berevaluasi bagi pegawai yang mengalami Kenaikan Ruang. “Selain diklat ini wajib, juga Yayasan mengharapkan para pegawai melakukan refleksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas di unit masing-masing, sesusai tugas, fungsi dan jabatan,” ungkap pria asal Payung, Bangka Selatan ini.

Selain itu, bagi Christian, kegiatan diklat itu juga adalah penyegaran bagi pegawai. “Saya pikir Diklat ini juga adalah penyegaran. Bagaimana pegawai disegarkan dan mendapat kesempatan mendalami Kembali hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan kita,” imbuh mantan Kepala SD Regina Pacis Tanjungpandan dan SD Santu Yusuf Tanjungbalai ini.

Romo Lorens Memuji Hal Ini

Romo Laurensius Dihe Sanga, S.Fil, M.Hum, MM yang didaulat sebagai wakil dari peserta, sejak awal kata sambutan sudah memuji isi materi dalam diklat tersebut. “Kesan pertama terhadap materi yang diberikan. Kami menyadari, materi ini sangat membantu kami, utuk mengintrospeksi diri, dan me-manage diri yang lebih lagi.  Hal ini sangat Nampak dalam pemaparan identitas Yayasan Tunas Karya. Kami disadarkan bahwa kami ini berada di bawah lembaga Yayasan Tunas Karya, maka kami perlu menyadari identitas kami.

Oleh karena itu, kata dia, mereka begitu menyadari tugas dan tanggungjawab mereka. “Sehingga untuk mengerjakan tugas, membingkai refleksi kami dan merubahnya dalam PDF dan Power Point dengan penuh sungguh-sungguh. Sehingga ada yang bekerja sampai jam tiga (03.00 wib) dini hari,” kata Romo Lorens. Tetapi itulah tanda kecintaan kami terhadap penyadaran akan kompetensi diri kami,” sambung Romo yang sudah menerbitkan beberapa buku Teologi dan Manajemen SDM ini.

Romo Lorens saat ikuti diklat

Dari materi Romo Yudi Kristianto, pada hari pertama, Romo Lorens membaca bahwa YTK begitu peduli pada para guru, dosen dan pegawai lainnya. “Kami diajarkan untuk merawat kehidupan dengan mengola keuangan, dan menata supaya menggunakan keuangan secara bertanggungjawab lewat langkah-langkah investasi dan peningkatan dalam aspek yang lainnya,” ungkap alumni Seminari Menengah San Dominggo Hokeng ini.

Masih berkesan pada materi, Romo Lorens pun menyadari bahwa dari materi-materi itu mereka pun akan lebih semangat berbagi. “Hal itu akan menjadi mudah, karena kami juga mendapatkan materi tips-tips komunikas dalam mempromosikan sekolah dan kampus yang sekarang kami layani,” papar Ketua I STIE Bntara Persada Batam ini.

“Semoga kami juga menjadi penyalur berkat yang makin menjangkau banyak orang,” pungkas Romo yng juga Ketua Komsisi Kerasulan Awan (Kerawan) Kevikepan Kepri ini. (red)

Reporter : Stefan

Anda mungkin juga suka