Tanjunguban, YTKNews.id— Bulan puasa pada umumnya di berbagai jenjang sekolah yang ada di pulau Bintan adakan kegiatan yang bersifat religius seperti pesantren kilat atau seminari kilat untuk mereka yang beragama Katolik. Demikian pula TK Fransiskus juga tidak ketinggalan untuk mengadakan seminari kilat dalam rangka menyambut masa puasa. Kegiatan seminari kilat dilaksanakan pada hari Selasa18 Maret 2025.
Kegiatan ini diawali dengan mengenal berbagai macam sarana doa seperti Lilin, Rosario, Puji Syukur, Alkitab dan patung Bunda Maria agar anak-anak juga mengetahui kegunaan dan fungsinya dalam setiap doanya.
Kegiatan seminari kilat dikemas dengan empat langkah untuk membantu kelancaran dan keseriusan anak dalam mengikuti kegitan yang bersifat religius ini. Adapun langkah-langkah kegiatan rohani ini adalah pertama doa pembuka, kedua pujian kepada Tuhan sebagai pengantar doa meditas,ketiga meditasi singkat, keempat pengenalan dan pemahaman sarana doa Kelima Gerak dan Lagu Keenam doa penutup.
Dari hasil pengamatan, kegiatan seminari kilat dengan metode 6 langkah ini amat sangat membantu anak dalam menciptakan ketenangan baik secara fisik maupun batin mereka. Apa lagi kegiatan ini diawali dengan doa meditasi yang membawa anak mengalami ketenangan masuk dalam suasana hening diam diirngi musik rohani yang mengantar anak-anak masuk kedalam suasana doa batin. Doa meditasi merupakan salah satu metode yang diberikan kepada anak untuk membantu anak agar dapat mengendalikan emosi dalam setiap harinya. Demikian juga sarana-sarana doa yang dijelaskan secara sederhana, mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak.
Kepala sekolah dan para guru TK Fransiskus sungguh amat bangga karena kegiatan ini didukung dengan adanya kunjungan pengawas TK sebintan Utara. Lebih menarik lagi bahwa Ibu Suriati S.Pd sebagai pengawas hadir dalam kegiatan ini dan ikut bersama anak-anak menyanyi dan menari bersama. Dengan menyaksikan sendiri kegiatan seminari kilat di TK Fransiskus pengawas mengakui keunggulan nilai-nilai yang ditanamkan disekolah dengan baik, bahkan anak-anak yang beragama lainpun dapat mengikutinya dengan tertib dan sopan.
Mengingat pentingnya anak-anak sejak usia dini memiliki pemahaman secara benar , maka kegiatan seminari kilat untuk jangka menengah maupun jangka panjang tim pastoral mempunyai harapan agar kegiatan ini juga dapat dijadikan program berkala di TK Fransiskus. Harapan untuk selanjutnya bahwa kegiatan seminari kecil tidak hanya dilakukan pada masa puasa saja, tetapi juga dapat dilaksanakan pada masa-masa biasa sebagai langkah baru untuk meningkatkan pengembangan religiusitas di TK Fransiskus. (mil).
Kontributor : Suster Gemma