Pangkalpinang,YTKNews.id — Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti halaman depan lobi SMP Santa Theresia Pangkalpinang pada sore, 28 Maret lalu. Para guru, karyawan, tim satpam dan tim cleaning service sekolah berkumpul untuk mengikuti acara buka puasa bersama. Kegiatan ini digelar sebagai wujud solidaritas dan toleransi terhadap rekan kerja yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Acara masak bersama menjadi tanda mulainya kegiatan bersama ini pada pukul 16.30 WIB. Para guru dan karyawan terlihat kompak berbagi tugas. Bapak-bapak sibuk memanggang ikan dan ayam di atas bara arang, sementara ibu-ibu menyiapkan nasi, sayur, dan hidangan pendamping di dapur sekolah. Aroma sedap makanan menggugah selera, sementara canda tawa mewarnai proses memasak yang penuh keakraban.
“Acara kebersamaan ini sangat menyenangkan. Dengan kegiatan ini kami bisa bertukar cerita membangun keakraban karena pada hari-hari biasa kami sibuk dengan pekerjaan masing-masing,” ujar Yseph Wisnu, salah satu guru ditengah kesibukannya meliput dokumentasi kegiatan ini.
Setelah semua makanan siap dihidangkan, acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Lan Cen, S.Ag. selaku Kepala Sekolah. Di dalam kata sambutannya, beliau menekankan bahwa kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini selalu kita adakan pada hari-hari raya setiap agama yang dianut warga sekolah. Terkhusus kegiatan buka puasa bersama ini kita selenggarakan sebagai bentuk toleransi dan kepedulian kita terhadap rekan kerja yang beragama Islam.
“Meski tahun ini belum bisa melibatkan peserta didik dan orang tua karena banyak yang sudah mudik, semoga tidak mengurangi semangat kebersamaan dan kekeluargaan di antara keluarga besar SMP Santa Theresia,” ujarnya.
Sambil menunggu adzan Maghrib berkumandang, para karyawan duduk melingkar dengan hidangan berbuka di depan mereka dan secara istimewa merayakan ulang tahun Laoshi Andre yang berulang tahun pada bulan ini. Setelah mendengar adzan Maghrib, rekan-rekan yang beragama Islam pun mengucap alhamdulilah sambil meneguk segelas air dan minuman manis segar. Sebelum makan malam besar, mereka melaksanakan sholat Maghrib berjamaah di ruang pertemuan sekolah. Usai sholat, acara makan malam bersama pun dimulai dengan doa syukur yang dipimpin oleh Theresia Feby, salah seorang guru. Suasana khidmat terasa saat doa didaraskan, mengiringi rasa syukur atas kebersamaan ini.
Walaupun sederhana, menu yang dihidangkan cukup beragam yakni, nasi putih, ayam bakar, ikan bakar, dan sayur-sayur lalapan. Guna menambah kesegaran, Laoshi Andre yang berulang tahun di bulan maret pun membawa satu bakul es ayong. Para guru dan karyawan terlihat menikmati santapan sambil bercerita dan bercanda gurau membangun rasa kekeluargaan satu sama lain.
Acara berfoto bersama menjadi tanda berakhirnya kegiatan hari ini. Kegiatan ditutup dengan harapan bahwa acara seperti ini akan terus dilaksanakan tidak hanya sebagai tradisi, tetapi juga sebagai penguatan nilai toleransi dan kekeluargaan di lingkungan sekolah. Dengan hati yang penuh syukur, para guru dan karyawan pun pulang membawa kenangan manis yang mungkin tidak akan terlupakan.
Kontributor: Alexander