Home » Pecah! Perayaan Hari Film di SMA Yos Sudarso Pukau Ratusan Penonton

Pecah! Perayaan Hari Film di SMA Yos Sudarso Pukau Ratusan Penonton

oleh Dwiky Natalia

Batam, YTKNews.id. Seperti tahun-tahun sebelumnya, SMAK Yos Sudarso selalu memberi perhatian lebih untuk industri film Indonesia. Bertujuan untuk pengembangan bakat para siswa, serta menumbuhkan kecintaan pada dunia seni akting, gelaran drama musikal pun dirancang sebagai wadah kreasi para siswa.  Diselenggarakan untuk keempat kalinya, Jumat, 21 Maret 2025, GOR Yos Sudarso dipadati ratusan penonton. Bertajuk Emotion in Motion, gelaran pertunjukan yang dikonsep dalam drama musikal itu ingin mengangkat aneka gejolak perasaan manusia yang harus kembali ke masa lalu mengenang proses pembentukan karakter diri.

Salah satu adegan dalam drama 

Sumiyati, S.Pd., M.M, selaku kepala SMAK Yos Sudarso dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para siswa dan guru yang merancang kegiatan ini. Ia juga menyampaikan bahwa gelaran ini membuktikan bahwa sekolah tidak hanya mendukung siswa di bidang akademis, tetapi juga nonakademis. “Dukungan sekolah terhadap pengembangan bakat dan minat ini tentu berefek juga pada hasil belajar mereka, karena terbukti siswa-siswi yang turut sibuk berkegiatan bisa membuktikan bahwa mereka mampu bertanggung jawab pada aktivitas belajarnya dengan hasil lolos SNBP,” tambahnya yang disambut riuh tepuk tangan penonton.

Yohanes Brian menjawab kuis dari Romo Samuel

RD Servasius Samuel, selaku ketua Yayasan Tunas Karya yang turut hadir malam itu, dalam sambutannya juga memberi apresiasi pada kreativitas pada siswa dan guru. Bahkan ia sempat mengajak siswa bertanya jawab tentang film pertama yang diproduksi di Indonesia. Momen ini membuat adrenalin siswa terpacu karena berlomba-lomba mencoba menjawab pertanyaan. “Film Darah dan Doa,” ucap Yohanes Brian Manalu yang berhasil menjawab dengan tepat. “Film Darah dan Doa adalah film nasional pertama yang diproduksi dan disutradari oleh orang Indonesia yaitu Usmar Ismail,” ungkap Romo Samuel menambahkan. Kuis singkat menambah keseruan suasana malam itu.

Aksi aktor dan dancer

Diselenggarakan selama 2 jam, pertunjukan drama musikal berjudul Till We Meet Again itu berhasil memukau penonton dari awal hingga akhir. Sorakan dan tepuk tangan penonton bergemuruh ketika adegan-adegan action dan romantis ditampilkan oleh para pemain. Hingga  akhir acara, ketika drama musikal ditutup dengan flashmob dari semua panitia dan pemain, penonton masih enggan beranjak dari tempat duduknya. “Keren banget, sukses!” ketika salah satu penonton memberi selamat pada teman-temannya yang menjadi panitia.

Gelaran keempat ini menyisakan haru karena kerja keras panitia berbulan-bulan akhirnya terbayar dengan kepuasan penonton. Tidak hanya memberikan pertunjukan drama, panitia juga menyiapkan labirin permainan yang sekaligus mengenalkan karakter para pemain disertai kuis-kuis berhadiah seru. Sungguh pertunjukan yang berhasil memuaskan jiwa muda remaja yang penuh semangat. Sampai jumpa di gelaran hari film berikutnya!

Reporter : Dwiky Natalia, S.Pd.

Anda mungkin juga suka