Pangkalpinang, YTKNews.id — Dengan bantuan teknologi, peserta didik kelas 9 meningkatkan pemahaman tentang kesehatan kulit. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka hari kedua Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Rekayasa dan Teknologi”. Selagi memperdalam pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit, para peserta didik juga diajak untuk mengasah keterampilan presentasi, kerjasama dan kreativitas mereka dalam projek pembuatan buklet digital.
Sebagai pemantik, para peserta didik disuguhkan dengan sebuah video edukatif yang menjelaskan secara sederhana tentang kesehatan kulit. Melalui video ini peserta didik ditunjukkan beberapa jenis kulit yang memiliki karakteristik berbeda, masalah kulit yang umum terjadi, dan cara merawat kulit yang baik. Selama menonton, setiap peserta didik diberi tugas membuat catatan singkat sebagai bahan diskusi dan presentasi.

Setelah menonton video, para peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil untuk berdiskusi selama empat puluh menit. Mereka diminta menyiapkan presentasi singkat tentang materi yang ada dalam video. Setiap kelompok membahas topik berbeda, seperti: Jenis-jenis kulit dan perawatannya, masalah kulit yang sering dialami remaja, dan tips menjaga kesehatan kulit sehari-hari.
“Dengan kegiatan diskusi ini, peserta didik diharapkan memahami materi dengan lebih mendalam dan belajar bekerja sama dalam tim,” ungkap Stefanus Prima, selaku guru koordinator P5 kelas 9.
Setelah berdiskusi, setiap kelompok maju secara bergantian untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Presentasi yang dilakukan peserta didik ini dilaksanakan bukan hanya untuk memperdalam materi tetapi juga merupakan salah satu cara agar mereka dapat melatih kemampuan public speaking dan kepercayaan diri. Setelah sesi presentasi, para peserta didik kembali disuguhkan sebuah video yang berisi tutorial membuat buklet kesehatan kulit.
Berpegang pada panduan yang disediakan dalam video, para peserta didik tanpa menunggu lama langsung mengeksekusi pembuatan buklet versi mereka sendiri. Setiap kelompok diminta untuk tidak hanya membuat sebuah buklet yang sekedar enak dipandang, tetapi lebih dari itu terdapat berbagai informasi yang benar, luas dan mendalam.
“Kami sudah berusaha agar buklet yang kami hasilkan tidak hanya sekedar bagus secara visual, tetapi juga bermanfaat bagi yang membacanya, itulah sebabnya kami menghabiskan banyak waktu dipencarian informasi yang ada di internet” ungkap Matteo.

Setelah menyelesaikan bukletnya, setiap kelompok diberi waktu untuk mempresentasikan hasil karya mereka kepada guru dan teman-teman lainnya. Presentasi ini menjadi ajang untuk berbagi ilmu sekaligus mendapatkan tanggapan dan masukan yang konstruktif.
“Masukan dari teman-teman dan guru sangat membantu kami untuk memperbaiki buklet ini,” kata Anita.
Kegiatan hari ini pun ditutup kegiatan refleksi pembelajaran yang dipandu pertanyaan-pertanyaan yang dibuat melalui Google Form (gform). Refleksi ini membantu peserta didik mengendapkan apa yang telah mereka pelajari hari ini dan bagaimana mereka dapat mengaplikasikan materi yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya berguna bagi peserta didik, hasil refleksi ini juga berguna bagi para guru untuk mengevaluasi kegiatan hari ini dan menjadi acuan untuk menyusun kegiatan projek selanjutnya.
Kontributor: Alexander