Belinyu, YTKNews.id – Suasana hangat menyelimuti ruang guru SMP Santo Yosef Belinyu pada Selasa pagi (12/8) ketika sekolah ini mendapat kunjungan istimewa dari Pengawas Pendidikan Kabupaten Bangka, Drs. Amran. Kehadiran beliau bukan sekadar silaturahmi, tetapi juga membawa “oleh-oleh” penting berupa arahan dan pemahaman mendalam terkait perkembangan kurikulum terbaru.
Dalam pertemuan tersebut, Drs. Amran, selaku pengawas dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bangka, memaparkan poin-poin penting mengenai Permen 11, Permen 12, dan Permen 13 yang mulai berlaku sejak 14 Juli 2025. Beliau menekankan perlunya guru memahami sumber perhitungan jumlah jam pelajaran yang diampu, agar penetapan jadwal tidak “asal pasang” tanpa dasar aturan yang jelas.
“Guru perlu tahu dari mana jumlah jam pelajaran itu berasal. Dengan begitu, tidak ada yang mengada-ada dalam menyusun jadwal,” tegasnya.
Tak hanya soal jam pelajaran, Drs. Amran juga menyinggung beban administrasi guru yang kerap menjadi sorotan. Dengan nada bersahabat, beliau menyarankan agar guru tidak ragu untuk berkreasi sesuai kemampuan masing-masing. “Silakan lakukan ATM—Ambil, Tiru, dan Modifikasi—dari contoh yang sudah ada,” ujarnya, disambut tawa dan anggukan setuju dari para pendidik yang hadir.

Kiri : Suasana Diskusi
Kanan : Foto bersama
Diskusi pun mengalir hangat. Sebanyak 9 guru yang hadir aktif mengajukan pertanyaan seputar tindak lanjut penerapan kurikulum. Suasana menjadi ajang berbagi pandangan, saling menguatkan, dan memotivasi satu sama lain.
Sebelum menutup kunjungan, Drs. Amran berpesan agar guru-guru SMP Santo Yosef dapat menjadi pendidik yang aktif dan adaptif di era sekarang. “Manfaatkan teknologi, jangan takut mencoba metode baru, dan teruslah menjadi pembelajar sepanjang hayat,” ujarnya penuh semangat.
Marcellinus Eko, Kepala SMP Santo Yosef, mengungkapkan apresiasi atas kunjungan ini. “Kehadiran Pak Amran membawa pencerahan bagi kami. Arahan beliau menjadi bekal berharga untuk semakin memantapkan langkah kami dalam menjalankan kurikulum dan mengembangkan kualitas pembelajaran,” tuturnya.
Kunjungan yang sarat makna ini meninggalkan semangat baru di SMP Santo Yosef. Para guru pulang dari ruang pertemuan dengan wajah sumringah, membawa pulang bukan hanya catatan, tetapi juga motivasi untuk terus berkarya, mendidik, dan menginspirasi. Karena di tangan para pendidik yang berkomitmen, masa depan generasi penerus akan selalu punya harapan.