Pangkalinang, YTKNews.id — Melalui tema “Melalui Kasih-Nya Membuat Saya Berubah dan Bertumbuh” SD Santa Theresia II mengadakan rekoleksi di lingkungan sekolah selama dua hari yaitu harii Kamis dan Jumat 10-11 April 2025. Kegiatan ini diikuti sebanyak 29 peserta didik kelas VI, bersama Ibu Kristina Puji Hastuti selaku koordinator dan para guru karyawan serta tim acara.
Rekoleksi ini diadakan dengan harapan peserta didik tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik sebagai bekal untuk menuju jenjang pendidikan berikutnya.
Rekoleksi tahun ini berbeda dari biasanya. Pada tahun sebelumnya rekoleksi diadakan di luar sekolah, namun tahun ini diadakan di sekolah dengan memanfaatkan ruang kelas sekolah SD Santa Theresia yang ada.
Sebelum dimulai seluruh peserta didik kelas 6 melakukan registrasi terlebih dahulu dan membawa barang perlengkapannya ke dalam ruangan kelas yang telah disediakan. Selanjutnya peserta memasuki ruang pertemuan untuk mengikuti acara pembukaan bersama guru-guru dan karyawan.
“Semoga peserta didik bisa mengikuti rekoleksi ini dengan baik dari awal sampai selesai, merefleksikan diri mereka, ada perubahan yang positif dalam diri, dan mendapatkan hal yang baik sampai selesai,” tutur pak Heri Sutrisno, S,Pd selaku kepala SD Santa Theresia II dalam kata sambutannya.
Setelah acara pembukaan selesai kegiatan rekoleksi hari pertama pun dimulai, peserta didik diarahkan untuk membentuk kelompok, kemudian latihan gerak lagu perkelompok untuk pentas pada saat acara api unggun, dilanjutkan ke materi pembentukan karakter yang disertai dengan games. Setelah itu mereka istirahat untuk mandi dan makan malam, kemudian lanjut ke materi pembentukan karakter dan renungan.
Pada kegiatan ini peserta didik dibimbing bagaimana menjadi pribadi yang baik dan berkarakter dan melakukan renungan, mereka disuruh menulis sifat baik, sifat buruk dan apa yang akan dilakukan ketika pulang dari rekoleksi di selembar kertas di bawah penerangan cahaya lilin masing-masing, tangisan dan teriakan penyesalan dari peserta didik mengiringi acara renungan ini.
Setelah acara renungan peserta didik diarahkan berkumpul membentuk lingkaran mengelilingi api unggun yang ada di tengah, kemudian mereka membakar kertas yang sudah mereka tulis waktu acara renungan ke api unggun tersebut secara bergiliran, dan dlanjutkan dengan acara pentas gerak dan lagu dari masing-masing kelompok. Setelah itu peserta didik kembali istirahat ke ruang masing-masing, kegiatan di hari pertama pun berakhir.
Besok paginya kegiatan hari kedua pun dimulai, peserta didik melakukan jalan santai dilanjutkan dengan istirahat, mandi, dan sarapan, serta membereskan barang dan perlengkapannya. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan terakhir yaitu rekoleksi bersama Romo Marsen Raymonda Damanik dan misa penutupan. Setelah itu peserta didik makan siang dan pulang.
“Kegiatan rekoleksi ini sangat menyenangkan, kami dapat mengetahui cara bekerja sama dengan baik, dapat mempelajari hal-hal baru, dan belajar mengendalikan ego dan perasaan kami, kami sangat berterima kasih atas kegiatan rekoleksi ini. Kegiatan ini membuat kami jadi lebih mandiri, kami ingin menjadi orang yang lebih baik dapat menolong orang dalam suka maupun duka, dan seru sekali pada saat acara api unggun, ” demikian kesan dari Fellysia Agatha dan Shelomita sebagai peserta kegiatan rekoleksi ini.
Mereka berharap supaya kegiatan ini tetap diadakan setiap tahunnya di sekolah lagi dengan suasana yang berbeda sehingga lebih seru dan menyenangkan. Kegiatan rekoleksi ini pun ditutup dengan sesi foto bersama bersama narasumber, wali kelas serta tim panitia.
Penulis: Hendera