Tanjungpinang,YTKNews.id—Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Setiap perpisahan pasti akan ada cerita lama yang tak lekang oleh waktu. Tentu, ini akan menjadi catatan sejarah di hati masing-masing insan.
Bagi siswa/siswi SMAS Katolik Santa Maria, perpisahan adalah momen seru yang paling dinanti-nanti. Selama 3 tahun menduduki bangku SMA, momen ini adalah penanda akan berakhirnya satu babak penting dalam dunia pendidikan di bangku SMA, sekaligus menjadi awal untuk memasuki gerbang yang baru.
Jumat, 2 Mei 2025 adalah hari perpisahan bagi siswa/siswi kelas 12 SMAS Katolik Santa Maria. Tepat di hari Pendidikan Nasional itu, kelas 12 SMAS Katolik Santa Maria hadir di restoran Sam’s Anna dengan balutan busana Prom Night Queen and King. Mereka terlihat anggun, tampan, dan mewah dengan balutan dress dan jas bernuansa hitam.
Tidak hanya mereka, seluruh guru dan karyawan SMAS Katolik Santa Maria juga tak kalah menarik. Mereka terlihat kompak mengenakan dress batik pilihan sedangkan kaum lelaki kompakan mengenakan batik dengan nuansa yang sama. Semua yang hadir tampak ceria, tatkala para MC mengadakan games tebak kata yang diikuti oleh seluruh tamu yang hadir. Siswa/siswi yang hadir mulai unjuk kebolehan di atas panggung untuk meramaikan games tersebut.
Acara yang dimulai pukul 18.00 WIB tersebut, dipandu oleh Pamela dan Irna yang berasal dari adik-adik kelas X dan XI. Diawali oleh penyampaian kata sambutan oleh kepala sekolah oleh Thomas Mas Leiden, S.Pd kemudian dilanjutkan oleh koordinator acara, Courtney Koh dan diakhiri oleh kata sambutan dari wali kelas, yaitu Ibu Rotua Hutagalung, S.Pd.
Di tengah-tengah rangkaian acara, tamu yang hadir cukup antusias mendengarkan kata demi kata yang disampaikan oleh MC. Tidak hanya games, para murid tampan kelas 12 pun menampilkan band versi mereka. Mereka unjuk kebolehan dengan menyanyikan lagu yang berasal dari band legendaris yang berjudul “Dan”. Tak hanya itu, di sela-sela acara, ada hal yang tak kalah seru lagi yaitu penyalaan kembang api. MC mengajak tamu yang hadir untuk bersama-sama menyaksikan kembang api dari kelas 12 yang akan di nyalakan di sekitar area restoran yang dekat dengan pantai. Seluruh tamu yang hadir berbondong-bondong meramaikan area pantai sambil menyaksikan kembang api yang akan dinyalakan oleh beberapa siswa kelas 12. Kembang api dimaknai sebagai simbol kemeriahan dan harapan yang tinggi yang akan diraih oleh siswa/siswi tersebut di jenjang berikutnya.
Setelah momen penyalaan kembang api selesai, tibalah di pengujung acara. Di pengujung acara, momen haru pun tak terelakkan. MC meminta bapak ibu guru berbaris di depan panggung lalu disusul oleh siswa/siswi yang antri berbaris dan bersalam-salaman. Di momen ini, suasana pun menjadi pecah. Siswa/siswi yang bersalaman menangis haru dipelukan para guru mengingat akan kenangan yang sudah terjadi selama 3 tahun bersama teman-teman seperjuangan dan guru tercinta. (mil)
Kontributor: Efrillya Damayanti, S.Pd