Home » Terbanglah Tinggi, Pilar Muda SD Maria Goretti

Terbanglah Tinggi, Pilar Muda SD Maria Goretti

oleh fristytarigan

Sungailiat, YTKNews.id – Suasana berbeda dan penuh makna mewarnai acara pelepasan siswa-siswi kelas VI SD Maria Goretti (28/5). Aula sekolah dipenuhi haru biru saat para siswa, orang tua, kepala sekolah, guru, karyawan, komite, dan pengawas sekolah berkumpul untuk melepas angkatan terbaik ini. Semua yang hadir kompak mengenakan kostum bernuansa hitam putih sehingga menciptakan pemandangan yang elegan dan serasi. Tema hitam putih ini bukan hanya memberikan kesan formal dan berkelas, tetapi juga menjadi simbol transisi dari masa sekolah dasar menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kehadiran seluruh peserta dengan dress code senada turut menambah kekhidmatan acara yang berlangsung saat itu.

Tepat saat acara hendak dimulai, hujan deras tiba-tiba mengguyur, seolah menjadi penanda limpahan berkah, doa restu, dan air mata kebahagiaan yang tumpah ruah bagi perjalanan baru para siswa. Butiran air yang membasahi bumi seperti isyarat awal yang indah untuk lembaran hidup mereka selanjutnya.

Acara dibuka dengan apik oleh duet MC kita, Ibu Feni dan Bapak Aris, yang dengan kepiawaiannya, mampu membawa suasana khidmat namun penuh kehangatan. Kepala Sekolah, Ibu Maria Veronika, S.H. dalam sambutannya memberikan pesan menyentuh bagi siswa-siswi kelas 6. “Anak-anakku, kini tiba saatnya bagi kalian untuk mengepakkan sayap, meninggalkan sarang yang telah membesarkan kalian. Terbanglah tinggi, gapai semua impian kalian. Anggaplah perpisahan ini sebagai gerbang emas menuju petualangan yang sesungguhnya. Jangan takut pada badai yang menghadang karena setiap tetes hujan adalah mutiara pelajaran yang akan membuat kalian semakin kuat”,ujar beliau.

Momen haru dan tak terlupakan tercipta ketika para siswa-siswi kelas VI secara serentak menyanyikan lagu “Terima Kasihku”. Lantunan lirik yang tulus ini menjadi ungkapan rasa syukur dari mereka kepada para guru yang telah membimbing mereka selama ini.

Tak kalah menyentuh, ketika para guru memberikan persembahan spesial dengan menyanyikan lagu “Selalu Ada di Hatimu”. Sebuah dedikasi yang menunjukkan betapa besar kasih sayang dan harapan para pendidik kepada anak-anak yang akan melangkah ke jenjang berikutnya. Sebagai bentuk apresiasi, sekolah juga memberikan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi di bidang akademik maupun non akademik kepada 10 siswa.

Puncak keharuan menyelimuti sore itu ketika MC meminta seluruh siswa dan orang tua untuk bersama-sama menuju lapangan. Di sana, sebuah pemandangan menyentuh hati semua yang hadir. Setiap orang tua memberikan lilin bercahaya kepada putra-putri tercinta. Diiringi musik lembut yang mengalun syahdu, Ibu Ida selaku Wali Kelas VI memberikan narasi yang mendalam. Beliau menjelaskan bahwa lilin ini adalah simbol penyerahan amanah, harapan, dan restu dari orang tua kepada anak-anak mereka, sekaligus menjadi momen pengembalian kembali putra-putri tercinta kepada pelukan hangat keluarga, setelah enam tahun di bawah bimbingan sekolah. Suasana haru tumpah ruah. Pelukan erat, air mata kebahagiaan, dan bisikan doa tak henti mengiringi momen sakral ini. Cahaya lilin yang berkedip di tangan setiap siswa menjadi representasi masa depan cerah yang menanti mereka.

Tak lama kemudian, keharuan itu pun berubah menjadi kegirangan tatkala para siswa berhasil mencairkan suasana, dengan penampilan flashmob energiknya. Mereka tidak hanya menari, tetapi juga mengajak serta para orang tua dan guru untuk bergabung dalam tarian kebersamaan. Tawa dan sorak sorai memenuhi lapangan, menjadi penutup yang indah dan tak terlupakan, menunjukkan bahwa perpisahan bukan hanya tentang kesedihan, tetapi juga tentang kegembiraan, kebersamaan, dan optimisme menyongsong masa depan.

Acara pun ditutup dengan momen kebersamaan yang hangat. Seluruh siswa, orang tua, dan guru berkumpul untuk sesi foto bersama, mengabadikan kenangan indah di hari istimewa itu. Kebersamaan dalam suasana kekeluargaan ini menjadi penutup yang penuh makna dari seluruh rangkaian acara pelepasan saat itu.(sfn)

Kontributor: Ida Hastuti

Anda mungkin juga suka