Home » Berbeda Tetapi Satu, Momen Langka Sambut Tahun Ajaran Baru di Lapangan Santo Yusup

Berbeda Tetapi Satu, Momen Langka Sambut Tahun Ajaran Baru di Lapangan Santo Yusup

oleh Tarsisius Ramto Idong

Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id — Ada yang berbeda di lapangan SMA Santo Yusup pada Senin (21/7) pagi. Suasana riuh namun tertib mewarnai halaman sekolah saat seluruh siswa dari TK hingga SMA berkumpul dalam satu barisan — bukan untuk sekadar menyaksikan, tetapi bersama-sama mengikuti upacara bendera gabungan menyambut tahun ajaran baru 2025/2026.

Tepat pukul 07.15 WIB, upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu Indonesia Raya. Para petugas upacara dari jenjang SMA tampil dengan penuh percaya diri dan kedisiplinan. Di sisi lain, adik-adik dari TK, SD dan SMP, yang berdiri didampingi para guru, menunjukkan antusiasme mereka dengan cara yang menggemaskan: berdiri rapi dan menyimak dengan penuh semangat.

Suasana Upacara Pembukaan T.A. 2025/2026

Momen istimewa ini menjadi lebih hangat ketika Kepala SMA Santo Yusup, Ibu Devi Rosianna Simamora, S.Pd, menyampaikan amanat yang menyentuh dan membangkitkan semangat semua peserta didik dari berbagai jenjang.

“Kebersamaan ini adalah kekuatan kita. Hari ini kita mulai lembaran baru. Sapa gurumu, hormati orang tuamu, dan berikan senyuman terbaikmu untuk teman-temanmu,” pesan Ibu Devi, penuh semangat.

Tak hanya itu, beliau juga memberikan pesan khusus bagi tiap jenjang, TK dan SD diimbau rajin belajar dan memperbanyak kunjungan ke perpustakaan. Siswa SMP diajak untuk mulai mandiri, bertanggung jawab, dan pandai memilih teman. Sementara siswa SMA dimotivasi untuk fokus menata masa depan, berpikir dewasa, dan mulai menentukan arah hidup mereka.

“Mari jalani hari-hari kita dengan semangat, sukacita, disiplin, tanggung jawab, dan bahagia, supaya harapanmu bisa tercapai,” tutupnya.

Pemandangan Upacara Dari Atas

Usai upacara, suasana hangat dilanjutkan dengan perkenalan seluruh guru dan karyawan dari TK hingga SMA. Wajah-wajah baru dan lama saling menyapa, menyatukan semangat untuk mengarungi perjalanan belajar di tahun ajaran yang baru.

Lebih dari sekadar seremoni, upacara gabungan ini menjadi simbol persatuan dan kekuatan kolektif keluarga besar Santo Yusup. Sebuah momen langka yang menyatukan empat jenjang dalam satu semangat: bertumbuh bersama.

Penulis : Sri Nova Gressi Situmorang, S.Pd.

Editor : Tarsisius

Anda mungkin juga suka