Home » Perkuat Langkah Bersama, Komunitas Santo Yusup Karimun Lakukan Ini

Perkuat Langkah Bersama, Komunitas Santo Yusup Karimun Lakukan Ini

oleh Tarsisius Ramto Idong

Tanjung Balai Karimun, YTKNews.id – Kolaborasi menjadi kunci perubahan! Kamis, 10 Juli 2025, seluruh tenaga pendidik dan kependidikan dari jenjang TK hingga SMA di bawah naungan Sekolah Santo Yusup Karimun mengikuti Zoom meeting bertema “Empowering Team, Transforming School”. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kerja sama tim dan mendorong lahirnya perubahan positif di lingkungan sekolah.

Acara dimulai pukul 08.30 WIB dan dibuka oleh Kepala SMA Santo Yusup, Ibu Devi Rosianna Simamora, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa sinergi tim bukan sekadar pelengkap, melainkan fondasi utama untuk membangun sekolah yang adaptif, inovatif, dan berfokus pada kemajuan peserta didik.

Semangat peserta semakin terpacu berkat kehadiran narasumber inspiratif, Andi Iskandar — seorang praktisi pendidikan berpengalaman dalam pengembangan sumber daya manusia. Dalam sesinya, ia menyampaikan pesan kuat bahwa aset terbesar dalam organisasi bukanlah fasilitas, melainkan diri kita sendiri — The Power of You. Tiga kekuatan utama dalam diri manusia, yaitu emosi, pikiran, dan kehendak, menjadi penentu sejauh mana seseorang mampu berkontribusi secara maksimal.

Ia juga menggugah para peserta untuk mengenali posisi mereka dalam pekerjaan: apakah sebagai dreamer (pemimpi), mediocre (biasa-biasa saja), victim (korban), atau justru STAR (yang terbaik)? Peserta diajak merenung dan berdiskusi dalam breakout room, berbagi pengalaman, serta merumuskan strategi untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka dalam dunia pendidikan.

Suasana semakin hidup saat sesi diskusi berlangsung. Antusiasme peserta terlihat jelas dari beragam ide dan masukan yang dilontarkan. Diskusi ini membuka ruang bagi setiap individu untuk menyuarakan tantangan dan harapan dalam bekerja sebagai satu tim yang utuh.

Sebagai penutup, seluruh peserta menyepakati pentingnya menyusun rencana aksi kolaboratif yang akan diterapkan secara bertahap di masing-masing unit. Inilah langkah awal menuju perubahan yang nyata—bukan sekadar slogan.

“Transformasi sekolah tidak bisa dilakukan sendirian. Diperlukan kerja sama tim yang solid, komunikasi yang efektif, serta semangat untuk saling mendukung dalam mewujudkan visi bersama,” tutup Ibu Devi dengan penuh harap.

Semoga semangat pemberdayaan ini menjadi budaya kerja yang berkelanjutan dan memberi warna baru dalam perjalanan transformasi sekolah Santo Yusup Karimun.

Penulis: Sri Nova Gressi Situmorang, S.Pd.

Editor: Tarsisius

Anda mungkin juga suka