Mentok, YTKNews.id—Pertemuan hari itu tidak hanya sekedar formalitas pengimbasan saja. Pertemuan berlangsung dengan diskusi dan temu pendapat yang alot. Rabu, 27 Agustus 2025, selepas kegiatan belajar mengajar, para guru dan tenaga kependidikan SMP Santa Maria berkumpul untuk membahas pembelajaran mendalam.
Pendekatan pembelajaran mendalam merupakan salah satu dari 12 prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mewujud pendidikan bermutu. SMP Santa Maria tak ketinggalan untuk menerapkan pendekatan kepada siswa mereka. Komitmen awal yang ditunjukan dengan mengikutsertakan 3 perwakilan guru yakni Kamilus, Imelda dan Devita untuk mengikuti pelatihan pendekatan pembelajaran ini selama 13 hari dengan jadwal beberapa sesi.

Penguatan dari kepala sekolah
Sesi pertama yang sudah berlangsung pekan lalu selama 6 hari telah membuka wawasan pandangan para guru yang telah bersemangat belajar mengaktualisasi dirinya. Kesempatan untuk berbagi kepada semua rekan guru dan tenaga kependidikan pun tak lepas menjadi sasaran pengimbasan.
Para guru perwakilan tak hanya berbagi materi saja, tetapi juga membuka ruang untuk berdiskusi. Sangkin serunya, para guru lupa waktu selama mengikuti pelatihan. Tanpa terasa sudah melewati waktu pulang kerja. Namun, dengan semangat hendak belajar, para staf SMP Santa Maria tetap memilih bertumbuh bersama.

Penyampaian materi guru yang sudah ikut pelatihan
”Ruang diskusi ini sekaligus tempat untuk mengembangkan metode pembelajaran yang lebih baik dan meningkatkan pelayanan pendidikan SMP Santa Maria pada siswa kita,” ujar Letisia Pare, Kepala SMP Santa Maria.
Materi yang direfleksikan bersama antara lain bagaimana mengembangkan pola pikir bertumbuh pada pribadi sendiri dan siswa serta kerangka pembelajaran mendalam. Menurut Letisia, pola pikir bertumbuh yang menjadi landasaran pembelajaran mendalam menjadi hal penting untuk diaplikasikan semua warga sekolah.
”Untuk itu hal baik ini saya rasa bukan hanya guru dan staf karyawan saja yang perlu menerapkannya, siswa dan orang tua pun juga perlu,” pungkasnya.
Kontributor: Suwito