Pangkalpinang, YTKNews.id — Ketua Yayasan Tunas Karya (YTK), RD Servasius Samuel, S.Psi, M.Psi, secara lugas mengungkapkan refleksinya tentang fungsi Rapat Koordinasi (Rakor) K3S YTK kali ini. “Rakor K3S atau Kelompok Kerja Kepala Sekolah dan Unit kali ini, Adalah menuju Raker Tahun 2026,” ungkap lugas Ketua YTK, Senin, 6 Oktober 2025, beberapa hari setelah terjadi Rakor K3S wilayah Bangka Belitung.
Kesempatan Rakor ini, kata Romo Samuel, menjadi istimewa bagi kita untuk melihat dalam sudut pandang yang sama tentang kebutuhan layanan pendidikan kita (YTK-red) dalam konteks lebih luas. “Kita tidak hanya berkutat dengan sekolah atau unit kita tetapi pada skop yang lebih luas,” imbuh Imam Dosesan Pangkalpinang juga Psikolog itu.
Kepada para Kepala Sekolah dan Unit, Romo Sam, begitu ia disapa, mengajak untuk belajar berkolaborasi dalam merumuskan program dan keputusan strategis bagi kemajuan sekolah-sekolah YTK yang dicintai bersama.
Ketika menutup Rakor K3S YTK, wilayah Babel, Sabtu, 04 Okotber 2025, Romo Servasius Samuel menyoroti waktu 3 hari bersama, tidak sekedar kumpul bersama, tetapi lebih merupakan momen untuk melihat bersama proses dan langkah-langka strategis kerja YTK ke depan. Hari pertama sampai hari penutup, menunjukkan ada tahapan sangat bagus yang lewati,” ungkap Romo Sam.
Romo yang pandai berpantun ini, melihat bahwa dalam Rakor tersebut, ada proses refleksi dan penegasan. “Rakor bukan sekedar menambah dan mengurangi angka, atau juga meluruskan kata dan kalimat yg tepat. Tetapi kita menyatukan sudut pandang,” tandasnya. Baginya, berada pada satu pandang itu penting, karena untuk melayani bersama.
Romo Ketua YTK ini juga mendeskripsikan bahwa perspektif Kepala Sekolah dan Unit YTK datang dari sekolah unit masing-masing. “Oleh karena itu, sekarang, saatnya kita berpikir lebih jauh, lebih luas. Dari paradigma berpikir kodok ke cara berpikir elang,” tutur Romo reflektif. “Kita keluar dari zona nyaman sekolah atau unit masing-masing dan masuk ke skop yg lebih besar dan menghimpun energi bersama, untuk memikirkan hal yang lebih luas. Dan rekomendasi itu akan dibawah dalam Raker,” pungkas Romo Sam.
Rangkaian Rakor K3S Babel itu diawali dan ditutup dengan misa kudus. Perayaan ekaristi pada penutupan Raker dipimpin oleh Bendahara YTK, RD Yudi Kristianto, M.M, Finance. Romo Yudi juga menjadi pemateri dalam Rakor itu, tepatnya hari pertama. Pakar manajemen keuangan ini, memberikan arahan untuk membangun strategi PPDB yang mumpuni, agar target bisa tercapai.
Romo Yudi, saat mempimpin misa penutupan Rakor K3S Babel
Kesan dan Pesan Ketua K3S Babel
Ternyata, tema “ Duc in Altum“ (Bertolak ke tempat yang lebih dalam), memberi kesan tersendiri bagi Ketua K3S babel, Frans, S.Pd, MM. “Tema Duc In Altum, memberikan suatu pernyataan yang mendalam agar sekolah, asrama harus siap dan mampu beradaptasi untuk menghadapi segala tantangan dalam pengelolaan pendidikan,” ungkap Kepala SMA Santo Yosef Pangkalpinang ini.
Frans juga menambakan, dengan adanya renstra yang dibuat akan menjawab tantangan tersebut. Kepala SMA favorit se- Babel ini, melihat suasana rakor berjalan kekeluargaan. “Suasanya rakor dilakukan dengan diskusi terbuka, saling berinteraksi, dan penuh semangat,” ujar Frans. Hal itu, kata Frans lagi, menunjukkan semangat kepedulian serta komitmen bersama membawa lembaga ini untuk maju bersama.
“Semoga kegiatan rakor ini dapat memberikan dampak positif bagi pimpinan unit, lembaga, maupun lingkungan yang lebih luas untuk mengimplementasikan penguatan karakter ketunaskaryaan dalam upaya penekanan pada pembentukan karakter, penguatan belarasa, dan upaya nyata dalam kaderisasi,” pesan Ketua K3S Babel. “Dengan semangat “Duc in Altum”— bertolak ke tempat yang lebih dalam, sekiranya kita semua berani melangkah maju menghadapi tantangan dan bersama-sama mewujudkan visi yang telah dirumuskan,” imbuhnya. (sfn)
Penyerahan rekomendasi Rakor oleh Ketua K3S Babel kepada ketua YTK
Reporter : Stefan Kelen