Pangkalpinang, YTKNews.id – Murid kelas VIII SMP Santa Theresia Pangkalpinang baru saja menyelesaikan kegiatan kokurikuler yang berfokus pada pelestarian olahraga tradisional Indonesia. Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari, mulai 22-26 September ini sukses membawa semangat kebersamaan dan kegembiraan bagi para murid. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mengenalkan, tetapi juga untuk menumbuhkan kecintaan para siswa terhadap warisan budaya bangsa melalui berbagai aktivitas yang edukatif dan interaktif. Pelaksanaan dimulai pada hari senin, di mana murid diberikan materi mendalam tentang berbagai jenis olahraga tradisional. Pembelajaran ini diperkuat dengan kuis melalui aplikasi Kahoot, yang dilanjutkan dengan penugasan membuat resume tentang permainan dan olahraga tradisional.
Keesokan harinya, hari selasa para murid menunjukkan hasil kerja keras mereka dengan mempresentasikan resume yang telah dibuat. Presentasi kelompok dilakukan dengan metode presentasi silang. Para murid antusias melakukan sesi tanya jawab antar kelompok. Kreativitas digital mereka diuji dengan pembuatan infografis digital yang menarik tentang olahraga tradisional dan poster digital yang berisi ajakan untuk melestarikan olahraga tradisional melalui aplikasi canva.
Hari ketiga, para murid bersama guru pendamping kokurikuler melakukan simulasi olahraga tradisional seperti Bola Gotong Royong dan berbagai permainan dinamika kelompok yang mengasah kerja sama, seperti Bola Keseimbangan, Jembatan Telur, Estafet Kelereng, dan Buka Tutup Cangkir. Di akhir sesi, perwakilan murid berbagi kesan dan makna mendalam yang mereka peroleh dari simulasi ini, menekankan pentingnya kekompakan dan gotong royong.
Semarak kegiatan kokurikuler kelas VIII ini memuncak pada hari kamis, dengan diadakannya perlombaan Bola Gotong Royong dan permainan dinamika kelompok antar kelas. Sorak sorai dan tawa memenuhi GOR SMP Santa Theresia, menunjukkan betapa senangnya para murid terlibat dalam kompetisi yang sehat ini. Setelah perlombaan usai, kegiatan dilanjutkan dengan menyusun rancangan laporan kegiatan dari hari pertama hingga hari keempat.
Pada hari ke-5, murid menuangkan seluruh pengalaman mereka ke dalam Laporan Kegiatan yang dibuat sesuai dengan kreativitas masing-masing didalam kelompok. Laporan ini tidak hanya berisi narasi pengalaman berharga yang didapat, tetapi juga dilengkapi dengan dokumentasi yang menjadi bukti keseruan dan keaktifan mereka selama kegiatan kokurikuler berlangsung.
“Menurut saya kegiatan kokurikuler tentang olahraga tradisional sangat seru, saya mendapat banyak pembelajaran berharga melalui praktik langsung bermain bola gotong royong dan berbagai permainan dinamika kelompok seperti menciptakan kekompakan, membangun kepercayaan tim. Harapan kedepannya kami sebagai generasi muda khususnya murid SMP Santa Theresia dapat melestarikan olahraga dan permainan tradisional agar warisan budaya tidak hilang” ujar Dion, salah satu murid kelas VIII.
“Semoga dari berbagai macam kegiatan yang telah kita laksanakan, memberikan banyak makna. Melalui permainan ini kita belajar bahwa kemenangan sejati bukan hanya saat kita menjadi juara, tetapi ketika kita mampu menjaga kekompakan, saling mendukung, dan menghidupi nilai-nilai kehidupan dimanapun kita berada” pungkas Findi Xaverius, selaku koordinator kokurikuler kelas VIII.
Kontributor: Melva Hilderia