Batam, YTKNews.id. Di tengah semangat remaja yang terus tumbuh dan tantangan zaman yang kian kompleks, SMA Yos Sudarso Batam melangkah maju dengan pelantikan Pengurus Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) periode 2025/2026. Bukan sekadar pergantian kepengurusan, momen ini menjadi titik awal gerakan remaja yang reflektif, peduli, dan siap menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif yang memberikan motivasi dan arahan langsung kepada para siswa: Purnawati Nasution, S.Sos., M.Si. selaku perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau, Farrel Samuel Tan dari Forum Genre Kepulauan Riau, dan Muhammad Abdi Utama dari Forum Genre Kota Batam.

Dalam sesi motivasi, para narasumber menekankan pentingnya peran PIK-R sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah. Mereka mengingatkan bahwa pengurus PIK-R bukan hanya pelaksana program, tetapi juga teman konseling bagi sesama siswa, yang siap mendengarkan, mendampingi, dan memberi solusi. “Menjadi pengurus PIK-R berarti siap menjadi teladan, menjadi pendengar yang baik, dan menjadi jembatan antara siswa dan lingkungan yang sehat,” ujar Purnawati.
Sebanyak 29 siswa dari berbagai jenjang kelas ditetapkan sebagai pengurus PIK-R 2025/2026. Pelantikan yang ditandai dengan penyematan pin di dada. Mereka siap menjalankan program kerja yang inovatif, berdampak, dan relevan dengan kebutuhan remaja masa kini.
Turut hadir dalam kegiatan ini Yeni Wulandari, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, serta para guru pembina PIK-R: Filipus Davin, S.Pd., Rosa Irawati, M.Pd., dan Mega Andini, S.Pd., yang mendampingi siswa dalam proses pembentukan karakter dan kepemimpinan remaja.

Salah satu pembina, Filipus Davin, S.Pd menambahkan bahwa nilai utama PIK-R adalah membangun rasa empati di dalam sekolah “Program tahun ini akan menghadirkan layanan pengaduan untuk warga sekolah, membuka ruang konselor sebaya, dan mengadakan sesi Zoom bersama alumni yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri sebagai bentuk inspirasi dan perluasan wawasan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti tantangan dan masalah yang dihadapi remaja saat ini “Masih banyak siswa yang menganggap remeh dampak bullying dan belum memiliki keberanian untuk terbuka atau bercerita. PIK-R diharapkan menjadi jembatan yang ramah dan solutif untuk menjawab kebutuhan tersebut,” tutupnya.
Ketua PIK-R terpilih, Catherine Verencia (XI.J), menyampaikan antusiasmenya dalam menjalankan amanah baru. “Saya baru pertama kali dilantik menjadi ketua suatu organisasi. Tentunya ada rasa tegang, bahagia, dan bangga,” ujarnya penuh semangat. “PIK-R membuka kesempatan bagi teman-teman yang ingin konseling. Kami ingin seluruh warga sekolah bisa percaya dengan PIK-R,” tutupnya.
Lebih dari sekadar organisasi, PIK-R adalah gerakan bersama untuk membangun budaya empati, keterbukaan, dan konseling yang hidup di tengah komunitas sekolah. (dn)
Kontributor : Tio Erlika Putra
