Tanjungpinang,YTKNews.id—Sejumlah murid SD Katolik Tanjungpinang baru-baru ini melakukan kunjungan edukatif ke Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah sebagai bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada hari Jumat, 13 September 2024 ini diikuti oleh seluruh peserta didik kelas VI. Tentunya bertujuan untuk mencari informasi sejarah secara langsung sebagai bahan pembelajaran mengenai fakta sejarah.
Kunjungan ini merupakan bagian dari metode pembelajaran interaktif yang diterapkan sekolah, di mana murid tidak hanya belajar di dalam kelas tetapi juga mendapat kesempatan untuk belajar di luar ruangan. Kebetulan, lokasi sekolah yang berada dekat dengan museum ini memungkinkan para murid untuk lebih mudah mengakses berbagai informasi sejarah lokal.
Para murid tampak antusias mendengarkan penjelasan dari pemandu museum mengenai sejarah Kesultanan Melayu dan artefak-artefak yang disimpan di museum. Mereka juga mencatat berbagai fakta menarik yang nantinya akan diolah dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat murid terhadap pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya dalam hal mengumpulkan dan mengolah informasi.
Dulpinus Apin selaku guru pendamping menyatakan, “Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi murid untuk memahami lebih dalam tentang sejarah lokal sekaligus mengasah kemampuan mereka dalam mencari dan menganalisis informasi.”
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan murid dapat lebih memahami pentingnya museum sebagai sumber informasi sejarah, serta mengembangkan kemampuan literasi yang lebih baik dalam mencari dan memahami fakta-fakta sejarah. (mil)
Kontributor: Astriana