Pangkalpinang, YTKNews.id – SMA Santo Yosef Pangkalpinang, menggelar pameran Pendidikan selama dua hari mulai tanggal 13-14 September 2024. Sebanyak 27 perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri berpartisipasi pada Edufair yang digelar di SMA Santo Yosef tersebut. Universitas yang tergabung antara lain, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Universal, Institut Parawisata Trisakti, Universitas Bunda Mulia, Universitas Tarumanagara, CIE Study in Malaysia, CIE Study in Australia, CIE Study in Singapore, CIE Study in China, Universitas Pelita Harapan, President University, Universitas Bina Nusantara, Raffles Jakarta International Design & Business School, Podomoro University, Trisakti School of Management, Multimedia Nusantara Politeknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Pradita University, Universitas of Jakarta Interrnational, LSPR Institute of Communication and Business, LKP Shin Hua Course, Universitas Katolik Soegijapranata, Calvin Institute of Technology, Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Politeknik Internasional Bali, dan Institut Citra Internasional.
Kegiatan Pameran Pendidikan ini merupakan kegiatan rutin di SMA Santo Yosef. Tujuannya agar siswa-siswi kelas XII dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan mendapat informasi terkini lewat kegiatan ini.
Edufair 2024 dibuka dengan suguhan penampilan bakat-bakat dari siswa-siswi SMA Santo Yosef yaitu Barongsai, Tari Kreasi, Vocal Grup, Dance, dan Vocal Solo SMA. Kegiatan resmi dibuka dengan pemukulan Gong oleh Bapak Sjamsul Bahri, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1, Frans, S.Pd Ekop kepala SMA Santo Yosef Pangkalpinang dan perwakilan dari beberapa perguruan tinggi.
Supriyanto selaku ketua panitia tahun ini mengatakan tujuan dari diadakannya edufair untuk memberikan informasi seluas-luasnya bagi peserta didik khususnya yang duduk dikelas XII tentang universitas bagi peserta didik di Pangkalpinang dan sekitarnya.
Tema tahun ini mengangkat salah satu perkembangan teknologi yaitu VR(Virtual Reality). VR merupakan sebuah teknologi computer yang dapat membuat penggunanya mampu untuk berinteraksi dengan lingkungan di dalam dunia maya yang disimulasikan. Dengan maksud tema ini ialah siswa-siswi mampu melihat Impian mereka di masa depan. Melihat yang akan datang itu adalah masa depan. Dalam hal ini, peserta didik di tuntut harus memulai memikirkan masa depannya dengan memilih jurusan. Dengan mngangkat konsep VR ini diharapkan siswa-siswi mampu mengvisualkan harapan dan impiannya.
Edufair kali ini pun, mengundang UMKM untuk mempromosikan serta menjajakan produknya. Ada 10 UMKM ikut memeriahkan Edufair tahun ini. Pada tahun ini juga, banyak doorprize yang dibagikan membuat Edufair semakin semarak. Acara Edufair ditutup dengan penampilan band dari siswa-siswi SMA Santo Yosef.
Penulis: Alexia Dea